Beranda Politik Ini Alasan KPU Banten Simulasi Pilpres Hanya Cantumkan 2 Paslon

Ini Alasan KPU Banten Simulasi Pilpres Hanya Cantumkan 2 Paslon

Ilustrasi - foto istimewa tribunnews.com

SERANG – Simulasi pemungutan, penghitung dan rekapitulasi hasil suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan KPU kabupaten/kota se-Provinsi Banten dinilai tidak sesuai fakta karena hanya hanya mencantumkan dua pasangan calon (paslon) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Bahkan simulasi tersebut juga dipertanyakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten.

Diketahui Pemilu 2024 untuk Pilpres diikuti oleh tiga paslon. Yakni, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Mohamad Ihsan mengatakan bahwa surat suara yang dijadikan untuk simulasi sudah dicetak KPU RI sebelum ada paslon.

“Simulasi ini program KPU RI. Terkait surat suara sudah dicetak sebelum adanya paslon,” kata Ihsan saat dihubungi, Selasa (2/1/2024) kemarin.

Ihsan menilai, pelaksanaan simulasi pemungutan, penghitung dan rekapitulasi hasil suara Pemilu 2024, semangatnya adalah pembelajaran bagi semua yang terlibat.

“Semuanya punya peran. Jadi semangatnya ke sana (pembelajaran-red) sehingga di luar surat suara tadi bisa diantisipasi,” ucapnya.

Menurut Ihsan, simulasi juga untuk memotret semua persiapan tahapan. Dari mulai penyiapan tempat sampai proses perhitungan.

“Memang temuan kami di Tangerang, karena malamnya hujan, pembuatan tenda terganggu dan lokasi terendam air. Ini kan bagian dari mitigasi kita di samping soal gambar yang hanya dua paslon,” ucapnya.

Terkait potensi bisa menimbulkan kebingungan dan kecurigaan masyarakat, Ihsan mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu.

“Tentu kita akan edukasi bahwa paslon (untuk Pilpres) ada tiga dan nanti saat pemilihan ya akan ada tiga paslon. Kebetulan ini kita bahan-bahan (simulasi-red) dibuat sebelum ada calon,” kata Ihsan.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Banten menilai simulasi pemungutan, penghitung dan rekapitulasi hasil suara Pemilu 2024 tidak sesuai fakta. Hal itu karena dalam kertas suara simulasi hanya mencantumkan dua paslon pada Pilpres 2024.

Baca Juga :  Hasil Uji Petik Bawaslu, 200 Pemilih MS Pemilu 2019 Tak Masuk pada Daftar Pemilih Pilkada 2020

Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal mengatakan, dalam simulasi yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota di Banten hanya mencantumkan dua Paslon untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. Padahal faktanya diikuti oleh tiga paslon.

Ali menilai, simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil suara bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap tatacara dan proses teknis di TPS dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Simulasi itu bertujuan memberi informasi dan pemahaman pada pemilih tentang bagaimana tatacara dan proses teknis pungut hitung dan dekap hasil suara. Tapi ini kenapa contoh surat suara untuk Pilpres yang digunakan hanya mencantumkan dua paslon, padahal kan di Pilpres 2024 ini ada tiga paslon,” kata Ali, Selasa (2/1/2024).

Menurut Ali, jika simulasi yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota di Banten harus disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Hal ini agar memberikan pemahaman tata cara dan proses pungut hitung dan rekap suara agar tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat.

“Ini yang kami sesalkan, karena di dummy simulasi hanya ada dua paslon, sementara Pilpres-nya diikuti tiga pasangan,” ujarnya.

(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News