PANDEGLANG – Desa Ekonomi Kreatif Tanjung Jaya menjadi salah satu daya dukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung.
Di desa itu, sebagian masyarakatnya berusaha berbasis Kerajinan seperti batik, pot bunga berbahan sabut, serta Kerajinan kayu.
“Kita bertemu PKK di sini karena juga melakukan pembinaan UMKM. TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten Pandeglang melihat Kawasan ini, mudah – mudahan ke depan bisa terus kita giatkan,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar usai meninjau UMKM Batik Cikadu Tanjung Lesung, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (25/11/2023).
“Sebagai daya dukung Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Di sini infrastrukturnya tersedia dengan baik,” tambahnya.
Dikatakan, perbaikan infrastruktur akan semakin menguatkan daya dukung KEK Tanjung Lesung. Saat ini sedang diarahkan percepatan infrastruktur dengan adanya Jalan Tol Serang – Panimbang. Memberikan akses cepat di Jakarta dan sekitarnya menuju KEK Tanjung Lesung.
“Kawasan ini akan cepat tumbuh berbasis wisata,” ungkap Al Muktabar.
Masih menurut Al Muktabar, PKK turut memberikan penguatan UMKM Batik hingga tingkat rumah tangga. Dengan cakupan lebih jauh, bakal menumbuhkan ekonomi kawasan dengan batik.
Menurutnya, batik khas Pandeglang sangat menarik sebagai salah satu roda ekonomi yang memiliki nilai tambah. Serta menjadi bagian Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia.
“Serta menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkap Al Muktabar.
Menurutnya, ekonomi agro dan maritim di Kabupaten Pandeglang cukup berkembang. Penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata akan semakin memperkuat ekonomi agro dan maritim kawasan.
“Kawasan ini memiliki daya dukung komprehensif yang kuat,” tegasnya.
Al Muktabar mengungkapkan, pada 2024 akan dibangun ruas jalan Sumur – Taman Jaya sepanjang 24 km. Merupakan akses menuju Taman Nasional Ujung Kulon sebagai daya dukung pariwisata.
Dalam kesempatan itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, pihaknya turut mendukung berkembangnya UMKM batik. Menjadi salah satu oleh – oleh para wisatawan.
“Ini bisa didukung para perempuan sebagai industri rumahan. Tinggal dipoles desain motif dan bentuknya untuk mendukung pariwisata Tanjung Lesung,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita. Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mematenkan 14 motif batik ke Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang dilakukan TP PKK Provinsi Banten membina masyarakat dalam usaha dan ekonomi kreatifnya.
“Pasca Covid-19 perempuan – perempuan hebat sudah mulai bermunculan di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya. (red)