SERANG – Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD menceritakan soal apa saja yang dipikirkan saat menjelang tidur setiap harinya. Ketiganya menyampaikan jawaban yang beragam.
Pertanyaan ini dilontarkan oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yang digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan disiarkan melalui kanal YouTube kepada ketiga Cawapres. Cak Imin yang ditanya pertama mengaku akhir-akhir ini sering memikirkan hasil survei Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kalau akhir-akhir ini sebelum tidur itu selalu yang saya pikirkan pertanyaan-pertanyaan. Saya ini setiap acara ramai tapi kok surveinya jelek terus,” ujar Cak Imin, Minggu (19/11/2023).
Cak Imin mengaku heran lantaran hasil surveinya bersama Anies Baswedan selalu paling rendah ketimbang dua kandidat lainnya. Padahal, dalam setiap acara, pesertanya selalu banyak.
“Memang yang saya pikirkan itu. Tanda tanya mana yang terjadi sesungguhnya dengan apa yang sebetulnya sedang dalam permainan. Merenungi,” jawab Cak Imin melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
Sementara, Gibran mengaku tak memikirkan apa pun menjelang tidur. Ia merasa bisa tidur lelap setiap hari tanpa ada beban pikiran.
“Sebelum tidur ya? Saya kalau sudah ketemu kasur langsung tidur sih ya,” kata Gibran.
Ditanya lebih lanjut oleh Najwa Shihab, Gibran tetap bersikukuh tak terbebani pikiran apa pun sebelum tidur. Dalam kesempatan itu, ia sempat menyinggung soal Cak Imin yang malah kepikiran survei.
“Ya pulang dari Mata Najwa juga langsung tidur. Gak usah terlalu banyak pikiran lah ya. Masalah survei masalah apa, siapa yang paling tinggi kita jalani aja, Gus (Imin). Santai aja Gus. Saya sih santai, biasa saja,” tuturnya.
Terakhir, Mahfud MD mengaku kerap merenung soal pencalonannya sebagai Cawapres. Sebelum tidur, ia kembali mempertanyakan kesanggupannya menjalani proses kontestasi politik ini dan setelahnya jika terpilih.
“Kalau mau tidur itu saya berpikir ngapain sih ya saya ikut bolak-balik kampanye, ngomong gitu. Enggak, saya bilang apa ada gunanya? Apa ada manfaatnya bagi saya gitu?” jelas Mahfud.
“Besok misalnya saya jadi pejabat lagi, apa bisa saya mengerjakan masalah-masalah yang begini besar saya hadapin. Kan banyak yang hebat-hebat menurut saya,” lanjut Mahfud.
Namun, ketika terbangun lagi di pagi hari Mahfud kembali mendapatkan dukungan dari orang sekitarnya untuk kembali semangat menjalani proses Pemilu. Hingga akhirnya, ia sudah memantapkan diri menjadi Cawapres pasangan Ganjar Pranowo.
“Saya terkadang, sudahlah saya sudah 23 tahun di pemerintahan. Mau malas berhenti saja. Tapi setiap bangun tidur sudah banyak tamu yang mendorong saya supaya maju, maju, maju begitu. Sehingga ya sudah saya masuk di dalam kontestasi ini,” pungkasnya.
(Red)