SERANG – Kabid Olahraga Disporapar Kota Serang Nafis Hani angkat bicara terkait kondisi lapangan Stadion Maulana Yusuf (SMY) Ciceri Kota Serang yang menjadi sorotan publik.
Sebelumnya warganet ramai menyoroti kondisi rumput yang rusak dan becek. Bahkan, ada beberapa bagian lapangan yang tidak tertutup rumput. Kondisi ini dinilai membahayakan para pemain.
“Sebetulnya itu bukan rusak tapi sedang masa perawatan, penanaman rumput baru sekitar seminggu,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya Disporapar Kota Serang sudah berkoordinasi dengan Perserang pada jeda putaran Liga 2 terkait pemeliharaan lapangan. Pihak PSSI pun sempat datang pada Rabu 8 November 2023 untuk melihat kondisi lapangan dan menentukan kelayakan pertandingan antara Perserang vs Malut United.
“Kalau kami dengan pihak Perserang selama 2 minggu jeda putaran pertama Liga 2 libur, kita lakukan perawatan,” ucapnya.
“PSSI itu datang menilai sendiri pada hari rabu melihat langsung kondisi stadion sebelum gelaran pertandingan hari sabtu dimulai. Namun setelahnya, kami tidak tahu rekom dari PSSI agar dilanjutkan atau tidak dengan kondisi rumput lapangan yang belum sempurna,” ujarnya.
Dalam masa perawatan ini, Disporapar Kota Serang menggelontorkan dana sekitar 17 juta hanya untuk perawatan lapangan. Namun, dikarenakan anggaran yang tidak memadai, perawatan SMY pada jeda Liga 2 ini hanya sekedar perawatan lapangan saja.
“Kurang lebih 17 juta saja tapi kita coba maksimalkan ya. Baru sebatas lapangan saja karena anggaran kurang memadai,” ujarnya.
Nafis beserta pihaknya akan menargetkan pada 1 Desember 2023 nanti Perserang menjamu Persikab Kabupaten Bandung, lapangan SMY dapat digunakan.
“Kita usahakan pada tanggal 1 Desember, stadion Ciceri sudah bisa digunakan untuk laga Perserang selanjutnya,” ujarnya. (Dhe/Red)