SERANG – Berpikir berlebihan atau overthinking dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Permasalahan overthinking meluas ke semua bidang kehidupan.
Pola berpikir berlebihan yang teratur dapat menyebabkan kecemasan, mudah tersinggung, serangan panik, nafsu makan rendah, pola tidur tidak teratur, tekanan darah tinggi, dan banyak lagi. Emosi memainkan peran penting dalam menjaga kewarasan seseorang.
Dilansir dari Health Shots, overthinking bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang yaitu berpikir berlebihan mendorong dan memperburuk berbagai bentuk penyakit mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.
Overthinking juga mempengaruhi pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, mengganggu aktivitas rutin sehari-hari.
Berpikir berlebihan secara kronis akan menyita sebagian besar hari dan pada akhirnya produktivitas hanya akan berkurang. Selain itu juga mengganggu hubungan interpersonal seseorang karena berpikir berlebihan bisa memicu keraguan, hal ini dapat membuat kesalahpahaman, pilihan yang salah, penyangkalan, dan pelarian.
Dengan berpikir berlebihan akan sesuatu juga berdampak pada tidur dan nafsu makan, sehingga membuat sistem internal berada dalam jurang kekacauan.
Overthingking menyebabkan sel-sel otak menjadi lelah, sehingga tidak mampu menghasilkan wawasan kreatif. Ini menurunkan kepercayaan diri dan menumbuhkan keraguan diri.
Lalu bagaimana untuk berdamai dengan pikiran sendiri?
1. Pahami pola pikir
Terkadang ketika kita berada dalam suatu situasi, kita merasa sulit untuk mengakhiri pikiran kita yang berulang-ulang. Saat mengalami kebuntuan, sangatlah penting untuk mencoba keluar dari situasi tersebut dan memahaminya dengan lebih baik.
2. Temukan gangguan diri sendiri
Bagi kebanyakan orang untuk keluar fari pemikiran berlebihan, menjadi hal yang cukup sulit. Namun bisa dilakukan dengan mengalihkan perhatian melalui aktivitas yang diminati, karena hal ini membantu memutus jaringan berpikir berlebihan. Salah satu caranya bisa mendengarkan musik atau berbicara dengan teman.
3. Tarik Napas dalam-dalam
Terlalu banyak berpikir berdampak besar pada kesehatan fisik dan emosional seseorang. Bernapas dalam-dalam akan membantu mengembalikan pikiran dan membuat merasa rileks dalam situasi tertentu.
4. Jangan Terlalu Menjadi Perfeksionisme
Beberapa orang selalu memiliki kebutuhan untuk melakukan segala sesuatunya dengan sempurna. Namun sisi perfeksionisme menyebabkan berpikir berlebihan dan menciptakan lingkaran setan yang berujung pada menyalahkan diri sendiri dan rendah diri jika hal yang diinginkan tak sesuai dengan keinginan.
5. Melakukan Journaling atau Menulis Jurnal
Untuk membantu diri sendkiri mengatasi kekhawatiran yang mengganggu, seseorang perlu membuat jurnal dan menuliskan pemikiran serta perasaannya untuk mengetahui akar masalahnya dan mendapatkan perspektif yang lebih baru.
6. Mencoba Ikhlas dan Berpikir Segala yang Terjadi Untuk Suatu Kebaikan
Segala hal terjadi untuk suatu alasan atau everything happens for a reason merupakan pepatah lama yang mengatakan, “Segala sesuatu yang terjadi, terjadi untuk kebaikan”.
Terkadang ketika sesuatu tidak terjadi sesuai keinginan kita, kita cenderung kesal dan terlalu banyak berpikir. Oleh karena itu, ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan, anggaplah hal itu terjadi demi kebaikan diri.
(Red)