SERANG – Pemerintah Kota Serang berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengatasi inflasi. Hal ini disampaikan oleh Asda II Kota Serang Yudi Suryadi dalam rapat high level meeting triwulan III dengan tema memperkuat sinergi untuk stabilisasi harga menuju ketahanan pangan Kota Serang berkesinambungan di salah satu kafe di Kota Serang, Rabu (18/10/2023).
Yudi mengatakan, pembentukan BUMD ini merupakan upaya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Kota Serang. Menurutnya, Kota Serang memiliki lahan pertanian yang luas, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami dibantu BI Banten dan Pemrov Banten, kami sedang berusaha dan berupaya bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki ternyata Kota Serang punya potensi. Kemarin kami diajak BI ke BUMD yang ada di DKI Jakarta dan di Banyuwangi,” ujar Yudi.
Yudi mengatakan, BUMD akan digunakan untuk subsidi pangan dan transportasi. Hal ini dikarenakan Kota Serang belum memiliki dana yang cukup untuk subsidi tersebut.
“Ternyata kendala di Kota Serang dari 6 program penanganan inflasi, kita baru melaksanakan 4 program. Yang dua itu salah satunya kaitannya kita tidak punya subsidi pangan dan transportasi,” kata Yudi.
Yudi mengatakan, pembentukan BUMD ini masih dalam tahap kajian. Namun, pihaknya sudah menyiapkan dokumen untuk pembentukan BUMD tersebut.
“Terkait kapan dibentuknya BUMD, ini kita bertahap, tahapan pertama sudah konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Saran dan masukannya adalah BUMD dibuat aneka usaha. Kita ikuti saran Kemendagri. Dan Bappeda sudah mengkaji, dan tahap ke dua kita analisis keuangannya. Kemudian baru nanti naskah akademik untuk Perda BUMD. Selanjutnya nanti setelah ada BUMD-nya, kita pernyertaan modal,” ujar Yudi.
Yudi berharap, pembentukan BUMD ini dapat membantu Pemerintah Kota Serang dalam mengatasi inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Dhe/Red)