PANDEGLANG – Badan Kepegawaian, Pemberdayaan dan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang mencatat hingga saat ini sudah ada sekitar 3.350 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru dan tenaga kesehatan tahun 2023.
Kabid Formasi dan Mutasi pada BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Furkon mengatakan, hingga tanggal 10 Oktober 2023, jumlah pelamar PPPK untuk formasi guru ada sebanyak 1.250 orang dan untuk formasi tenaga kesehatan ada sebanyak 1.100 orang.
“Jumlahnya sampai saat ini (10 Oktober 2023). karena penutupan pendaftaran sampai 11 Oktober 2023. Kuotanya untuk guru sebanyak 400 kuota dan untuk tenaga kesehatan sebanyak 224 kuota,” kata Furkon saat dihubungi Bantennews.co.id, Selasa (10/10/2023).
Kata dia, awalnya jadwal pendaftaran PPPK ditutup sampai 9 Oktober 2023 namun keputusan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) jadwal pendaftaran diperpanjang hingga 11 Oktober 2023 atau ditambah selama 2 hari.
“Setelah tahapan pendaftaran nanti diperiksa oleh sistem, setelah beres seleksi administrasi nanti akan kelihatan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) berapa dan yang Memenuhi Syarat (MS) berapa. Nanti diumumkan oleh BKN yang TMS dan yang MS,” terangnya.
Ia melanjutkan, setelah pengumuman TMS dan MS nanti pelamar masih diberikan waktu untuk memberikan masukan pada BKN terkait hasil yang diumumkan. “Setelah itu nanti ada masa sanggah dan pelamar bisa menyanggahnya melalui sistem yang sudah ada karena pelamar itu tidak boleh datang langsung ke BKPSDM, Dinas Pendidikan atau Dinas Kesehatan. Sanggahnya ada disistem, nanti hasil sanggahannya akan kami umumkan kembali oleh BKN dan instansinya,” jelasnya.
Masih kata Furkon, jika melihat dari jumlah pelamar PPPK saat ini terhitung menurun dari tahun sebelumnya. Kemungkinan penurunan itu disebabkan jumlah kuota yang tersedia tidak banyak.
“Kalau jumlah kemarin pada tahun 2022 kemarin formasinya ada 1.800 kuota dan yang melamarpun ada 1.800 orang, kalau sekarang formasinya hanya ada 624 orang dan yang melamarnya sekitar 1.200 orang. Sebenarnya kalau dari segi pelamar itu jumlahnya menurun,” ungkapnya.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaan dan lokasi test, dirinya mengaku masih menunggu jadwal pasti dari BKN. “Kalau pelaksanaan test kami masih nunggu dari BKN dan Menpan-RB karena untuk pendaftaran kan diperpanjang juga selama 2 hari waktunya, besar kemungkinan untuk pelaksanaan test pun akan berubah dan untuk jadwal pasti kami masih menunggu dari BKN,” tutupnya. (Med/Red)