LEBAK – Kemarau panjang mengakibatkan sawah di Kampung Rangkong, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami gagal dipanen.
Siti, petani Kampung Rangkong mengatakan, kekeringan yang terjadi selama empat bulan ini membuat sawahnya padi mengalami gagal panen.
“Ini yang terburuk. Semua padi di lahan kami kering akibat hujan tak kunjung datang dan kami pun merugi,” kata Siti saat ditemui BantenNews.co.id, Rabu (4/10/2023).
Ia mengungkapkan, hampir semua lahan padi warga di Kampung Rangkong terancam gagal panen akibat kemarau.
“Kami sangat sedih dengan kondisi ini. Padahal kami sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk mengolah lahan sawah ini hingga bisa panen. Tapi kenyataannya padi yang ditanam kebanyakan tidak berbuah, ada sebagian yang berbuah tapi tidak ada isinya alias kosong,” ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah bisa langsung memberikan bantuan kepada para petani yang mengalami gagal panen.
“Minimal bisa membantu dan mencarikan solusi bersama atas keluhan petani yang mengalami gagal panen agar para petani tidak mengalami kerugian yang lebih banyak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Irwan Riyadi mengatakan, ada sekitar 220 hektare sawah yang kekeringan di Kabupaten Lebak 1 di antaranya mengalami puso.
“Kekeringan di Kabupaten Lebak terjadi di Kecamatan Cihara, Leuwidamar, Maja, Curugbitung, Sobang dan Warunggunung. Dampak dari kekeringan tahun ini tidak mempengaruhi kebutuhan beras, bahkan stok beras dijamin bisa mencukupi hingga tahun 2024 nanti,” ucapnya. (San/Red)