SERANG – Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri memberikan tanggapannya terkait keluhan warga Kota Serang mengenai pelayanan yang dinilai buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang.
Menurut Hasan Basri, keluhan ini merupakan tanggung jawab bersama jika masalahnya terkait dengan anggaran.
“Berdasarkan amanah undang-undang, 10 persen dari anggaran harus dialokasikan untuk pelayanan dasar kesehatan. Jika masih kurang, maka anggarannya harus ditambah. Ini adalah hak dasar masyarakat,” ujarnya, Rabu (20/9/2023).
Hasan Basri juga menekankan pentingnya pemerintah memahami kebutuhan masyarakat dan menyiapkan layanan yang memadai.
“Antisipasi harus dilakukan jika terdapat keterbatasan, seperti SDM yang terbatas, agar masyarakat yang ingin berobat tidak terabaikan,” tambahnya.
Namun, Hasan Basri menegaskan bahwa keluhan terkait pelayanan dasar seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi. “Ini adalah pelayanan dasar,” tandasnya.
Sebelumnya, masyarakat Lingkungan Turus, RT 01 RW 011, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, telah mengeluhkan pelayanan RSUD Kota Serang. Salah satu warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan RSUD yang dianggap kurang baik.
Abdul Kodir, anggota keluarga pasien dari Lingkungan Turus, merasa frustrasi karena keluarganya tidak mendapatkan pelayanan yang baik saat dirujuk ke RSUD Kota Serang. Ia mengeluhkan masalah seperti ruang perawatan penuh dan kekurangan dokter yang mengakibatkan pasien tidak dilayani.
Selain itu, RSUD Kota Serang dianggap kurang responsif terhadap pasien yang dalam kondisi kritis. Keluarga pasien merasa kecewa atas perlakuan tersebut dan mencoba meminjam kendaraan RSUD untuk merujuk pasien ke RSUD dr Drajat Prawiranegara milik Pemkab Serang, namun tidak diberi izin.
Akibat ketidakresponsifan RSUD Kota Serang, keluarga pasien akhirnya memutuskan merujuk pasien ke RSUD dr Drajat Prawiranegara menggunakan mobil losbak pada tengah malam. (Dhe/Red)
