CILEGON – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) mulai berpikir untuk rencana pembangunan pelabuhan yang berkonsep ramah lingkungan (green port). Demikian diungkapkan Direktur Utama PT PCM, Muhammad Willy di sela eksistensi salah satu BUMD milik Pemkot Cilegon tersebut dalam Indonesian Sustainability Forum, sebuah rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta, pada 7 hingga 9 September 2023.
“PCM nanti harus membangun pelabuhan yang ramah lingkungan, karena dunia sekarang sudah ke arah sustainability environment. Jadi pelabuhan pun sudah ke arah sana, dan bagi PCM yang baru akan membangun nantinya tentunya akan lebih dapat menyesuaikan dari awal,” ungkap Willy dalam siaran persnya, Jumat (8/9/2023).
Dijelaskan Willy, rencana pembangunan pelabuhan yang sudah terkonsep sejak awal selain akan lebih memberikan keuntungan secara finansial bagi pengelola, juga membuktikan adanya komitmen pengelolaan lingkungan dalam mendukung sustainability business.
“Itu lebih baik daripada pelabuhannya sudah ada beroperasi, kemudian baru menyesuaikan agar green port. Hal itu akan lebih memakan waktu, energi dan biaya untuk dapat menyesuaikannya,” jelas Willy.
Menurut Willy, eksistensi PT PCM dalam Indonesian Sustainability Forum telah menjadi kebanggaan tersendiri mengingat forum bisnis tersebut turut dihadiri pejabat eksekutif, perusahaan pemerintah dan perusahaan asing.
“Yang jelas, bila konsep pelabuhan ramah lingkungan tersebut dibangun, secara fundamental akan disiapkan. Seperti alat-alat pelabuhan bongkar muat yang menggunakan energi listrik, itu idealnya,” tandasnya.
(dev/red)