Beranda Advertorial Peserta Aktif JKN, Menghadapi Tantangan Kesehatan dengan Perlindungan Nyata

Peserta Aktif JKN, Menghadapi Tantangan Kesehatan dengan Perlindungan Nyata

Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Yulianingsih (41), merasakan manfaat luar biasa dari program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Yulianingsih adalah salah satu contoh nyata bagaimana JKN-KIS mampu memberikan perlindungan kesehatan yang nyata bagi masyarakat.

Sang suami memiliki kisah perjuangan melawan penyakit. Seiring waktu, suaminya telah menjalani perawatan jalan di berbagai rumah sakit, dan inilah saat-saat di mana manfaat JKN-KIS benar-benar dirasakan. “Dengan JKN-KIS, kami tidak perlu merasa khawatir dengan beban biaya perawatan. Hal ini memberi kami kelegaan finansial yang luar biasa,” ujar Yulianingsih dengan penuh syukur.
Mengenal JKN-KIS

Yulianingsih menceritakan bahwa ia menjadi peserta JKN sejak 2015 dengan hak rawat kelas satu sebagai segmen Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU). Menurutnya keanggotaan dalam program ini memberikan jaminan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada pekerja dan anggota keluarganya.

Perjuangan Penyakit Suami

Suami Yulianingsih menderita penyakit diabetes serta jantung. Ia telah melakukan perawatan jalan di rumah sakit sebanyak tujuh kali. Dalam perjalanan ini, JKN telah memberikan dukungan finansial yang signifikan, mengurangi beban biaya perawatan bagi keluarga. “Alhamdulillah, semua sudah dikover, karena suami saya penyakitnya kompleks seperti jantung, diabet, dan sudah pasang ring juga,” ujarnya.

Bahkan selama mengikuti program JKN, Yulianingsih sangat mengapresiasi sistem antrean online di fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang telah diterapkan melalui Aplikasi Mobile JKN. Pengalaman ini memungkinkan untuk menghindari antrean panjang, menghemat waktu, serta mengakses layanan kesehatan dengan lebih terorganisir.

Yulianingsih mengaku bahwa pelayanan yang diberikan oleh JKN sangatlah memuaskan. Layanan ini dapat diakses tanpa biaya tambahan, yang sangat membantu keluarga dalam menghadapi situasi kesehatan yang menantang.

“Enak sih terbantu sekali, manfaatnya banyak, apa lagi kelas satu, alhamdulillah bagus. Jadi alhamdulillah lah semuanya mudah dan lancar pelayanannya selama menjadi peserta,” ujarnya.

Baca Juga :  Maksimalkan Cegah Stunting, Kader Posyandu Gelar Jambore 2023 di Kota Serang

Selain dirinya sendiri, ia juga mengatakan beberapa anggota keluarganya juga sudah merasakan manfaat Programn JKN. Ini telah membantu mengurangi beban biaya kesehatan keluarga secara keseluruhan.

“Suami saya sudah tujuh kali operasi sampai sekarang. Jadi nyaman saja, karena tidak mikirin biaya lagi. Segala sesuatunya mudah dilakukan. Dan pelayanannya baik, ke rumah sakit juga baik sama pelayanannya bagus,” ujarnya.

Yulianingsih mengungkapkan rasa terbantu yang sangat besar dengan adanya Program BPJS. Keberadaan JKN-KIS telah memberikan perlindungan finansial dan kenyamanan pikiran dalam menghadapi risiko kesehatan.

Menurutnya program JKN tidak hanya sekadar janji, tetapi telah memberikan manfaat nyata dalam bentuk perlindungan kesehatan dan dukungan finansial kepada masyarakat Indonesia. Program ini menjadi penting dalam menciptakan akses kesehatan yang lebih adil dan merata.

Pelayanan Berkualitas, Tanpa Biaya Tambahan

Ia menegaskan kepuasannya terhadap pelayanan JKN-KIS. “Pelayanan yang kami terima luar biasa, dan yang lebih menakjubkan adalah semuanya dapat diakses tanpa perlu membayar biaya tambahan. Ini adalah langkah besar menuju pemerataan akses kesehatan,” katanya.

Ia menambahkan, “program BPJS benar-benar memberikan dukungan nyata,” kata Yulianingsih dengan tulus.

Program JKN-KIS memberikan perlindungan finansial yang sangat dibutuhkan, memberi keluarga kenyamanan pikiran dalam menghadapi situasi kesehatan yang sulit.

Ia berharap agar Program JKN-KIS terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya. “Saya berharap program ini terus ditingkatkan dan mencakup lebih banyak orang. Ini adalah langkah besar dalam mencapai akses kesehatan yang merata,” tutur Yulianingsih.

Ketika ditanya tentang opini jika program ini ditiadakan. Ia dengan tegas menolak. “Itu akan menjadi langkah mundur besar. Banyak keluarga seperti kami membutuhkan perlindungan ini,” ujarnya tegas. ***

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News