SERANG – Diet indeks glikemik atau diet GI rendah yang dinilai ahli nutrisi cukup ampuh untuk menurunkan berat badan secara cepat. Memang gimana sih caranya?
Dijelaskan Nutrition Advisory Board (NAB) Herbalife, dr. Rimbawan diet GI rendah jadi salah satu alternatif yang mempertimbangkan beban glikemik rendah yang ada di tubuh.
Indeks glikemik (IG) adalah indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
“Ini artinya diet ini tidak hanya nilai GI yang kita pertimbangkan, tetapi juga jumlah karbohidrat yang kita konsumsi juga penting,” ujar dr. Rimbawan dalam rilis peluncuran Healthy Active Lifestyle (HAL) Challenge 2023, melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id), Sabtu (5/8/2023).
Diet ini dinilai efektif berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap lelaki China yang menjalani diet GI rendah dan yang diet GI tinggi. Riset ini dilakukan dengan cara memantau glukosa terus menerus saat malam hari saat tidak makan.
“Hasil penelitian menunjukan bahwa indeks glikemik pangan memainkan peran penting dalam mengontrol nafsu makan,” jelas dr. Rimbawan.
Manfaat Diet GI rendah
Sederet manfaat yang akan dirasakan pelaku diet ini, akan lebih mampu menunda rasa lapar dan tetap kenyang lebih lama. Ada juga konsumsi makanan GI rendah bisa meningkatkan respons glikemik di siang hari.
“Makan pada porsi yang lebih kecil tetapi lebih sering di pagi hari (intermakan), dengan jumlah kalori total yang sama dengan jumlah kalori makanan yang pernah dikonsumsi, meningkatkan respons glikemik dan mengurangi nafsu makan untuk makan siang di siang hari,” jelas dr. Rimbawan.
Selain itu, Senior Director and General Manager Herbalife Indonesia, Andam Dewi juga mengingatkan pentingnya komunitas atau lingkungan sekitar mendukung upaya penurunan berat badan pada seseorang, agar tetap konsisten menerapkan pola hidup sehat yang dijalaninya.
“Dukungan dari kelompok atau komunitas ini juga membantu memastikan kesuksesan para member Herbalife yang menghubungkan dengan komunitas atau coach untuk menyusun rencana personal dan memberikan edukasi mengenai praktik terbaik dalam nutrisi, dengan memberikan bimbingan dan memotivasi untuk mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” timpal Andam.
Cara Melakukan Diet GI Rendah
Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan, umumnya diet GI rendah ini wajib diterapkan pada pengidap diabetes, tapi program penurunan berat badan ini bisa diterapkan oleh siapapun dengan cara sederhana.
Berikut ini cara diet GI rendah menurut Joyce Hendley, dalam bukunya The EatingWell Diabetes Cookbook:
1. Makan Potongan Besar
Makanan dengan potongan besar membutuhkan waktu lebih lama untuk dilumatkan dan diserap tubuh. Makanan ini bergerak perlahan menuju pencernaan. Jadi, semakin utuh makanan dan sedikitnya makanan diolah, semakin rendah indeks glikemiknya.
2. Makanan Kaya Serat
Makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, buah kering, sereal kaya serat, pasta, dan roti memiliki indeks glikemik rendah. Jadi, tambahkan porsi dari jenis makanan ini dalam pola makan harian.
3. Konsumsi Protein Agar Seimbang
Jika makanan banyak mengandung protein, perut akan kosong secara perlahan. Jadi, pastikan selalu ada tambahan protein pada makanan utama, demikian juga juga makanan selingan. Cara paling sederhana, oleskan selai kacang pada roti yang bisa menurunkan indeks glikemik.
4. Pilih lemak sehat
Kandungan lemak sehat bisa menurunkan kadar glikemik pada makanan, selain juga bisa membuat cepat kenyang. Pilih lemak sehat seperti yang terdapat dalam minyak sayur atau kacang-kacangan
(Red)