Beranda Pemerintahan Ribuan Anak di Kota Serang Putus Sekolah

Ribuan Anak di Kota Serang Putus Sekolah

Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG- Kordinator ERAT USAID Banten, Bonix Maulana, mengungkapkan data yang mengkhawatirkan terkait jumlah anak putus sekolah di Kota Serang. Berdasarkan data Dapodik Kemdikbud RI, terdapat sekitar 8.798 anak yang tidak bersekolah di wilayah Kota Serang.

Hal itu disampaikan dalam acara kegiatan diskusi pengembalian anak tidak sekolah (ATS) untuk kembali bersekolah di salah satu hotel di Kota Serang pada Rabu (26/7/2023), Bonix menjelaskan alasan anak-anak tersebut putus sekolah sangat beragam, termasuk masalah finansial dan permasalahan keluarga.

Ia menjelaskan Program Aje Kendor Sekolah yang merupakan inisiatif dari USAID ERAT, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Serang, bertujuan untuk mendorong kembalinya putra dan putri Kota Serang yang putus sekolah ke bangku pendidikan.

Menurut data yang dihimpun dari Dapodik, saat ini baru sekitar 133 anak berhasil kembali bersekolah melalui program tersebut, yang menunjukkan progres sekitar 2 persen. Angka ini masih jauh dari harapan, dan USAID ERAT berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka putus sekolah di Kota Serang.

Wali Kota Serang, Syafrudin, mengakui masih banyak anak di Kota Serang yang putus sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dan perguruan tinggi. Program kolaborasi dengan USAID ERAT diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kota Serang melalui program anak-anak yang putus sekolah ke dunia pendidikan.

Syafrudin juga menyoroti faktor ekonomi sebagai salah satu penyebab berhentinya sekolah bagi anak-anak di wilayahnya. Program Aje Kendor Bersekolah berusaha untuk menyosialisasikan kembali pentingnya pendidikan dan memberikan semangat kepada putra/putri Kota Serang agar kembali bersekolah.

Suherman, Kadindikbud Kota Serang, menyatakan bahwa sekitar 80% anak putus sekolah berada di tingkat SD dan SMP, sementara 20% lainnya berada di tingkat SLTA. Dalam langkah ke depan, Dindik akan terus bekerjasama dengan USAID untuk mengatasi permasalahan ATS (Anak Tidak Sekolah) melalui program Anak Kembali Sekolah (AKS) Aje Kendor Sekolah.

Baca Juga :  Ibu-ibu di Kota Serang Jadi Korban Jambret di Rumahnya Sendiri

Suherman menyatakan harapannya agar jumlah ATS di Kota Serang dapat berkurang setiap tahunnya. Dinas Pendidikan akan merekap data ATS hingga akhir tahun 2023 dan berencana mengusulkan program ini ke Pemerintah Kota Serang untuk memperoleh dana tersendiri guna mencapai kemandirian dalam menangani masalah putus sekolah.

“Dalam hal ini USAID memberikan fasilitasi seperti tempat acara dan narasumber, tetapi tidak memberikan anggaran dalam bentuk dana. Program ini menjadi contoh untuk Kabupaten/Kota lainnya dan merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” ujarnya.

Dengan adanya langkah konkret dari pemerintah dan dukungan dari USAID ERAT, diharapkan angka putus sekolah di Kota Serang dapat terus berkurang. “Pembinaan dan pemantauan secara terus-menerus diharapkan dapat memastikan kesuksesan program ini dalam mencapai tujuan,” harapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News