Beranda Peristiwa Jambret Gasak Uang Konsumen di Toko Sembako di Serang, Rp65 Juta Raib

Jambret Gasak Uang Konsumen di Toko Sembako di Serang, Rp65 Juta Raib

Pelaku jambret di toko sembako di Cilame, Kecamatan Serang, Kota Serang - foto istimewa
FollowWhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Indra Gunawan, konsumen agen toko sembako di Cilame, Kecamatan Serang, Kota Serang menjadi korban penjambretan di tokonya. Akibatnya ia mengalami kerugian sebesar Rp65 juta.

Menurut Indra, kejadiannya sekitar 13.00 WIB setelah ia mengambil uang sebesar Rp85 juta dari Bank BNI cabang Serang di daerah Pisang Mas. Uang tersebut ia simpan dalam kantong kresek.

“Saya pergi ke Cilame dengan mobil untuk berbelanja kebutuhan sembako untuk dijual lagi. Setelah sampai di toko, saya telah menghabiskan sekitar Rp20 jutaan untuk berbelanja dan melakukan transaksi dengan pemilik toko,” ujarnya dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Pada saat itu, Ia tidak memiliki kecurigaan apapun terhadap situasi di bank dan di dalam toko, karena situasinya ramai. Namun saat Ia baru saja membayar Rp20 juta ke toko dan sedang menghitung uang untuk membayar pemilik toko. tiba-tiba seorang jambret mengambil uangnya dari belakang.

Jambret tersebut lansung kabur dengan sepeda motor yang telah menunggunya di luar toko. Meskipun Indra dan beberapa warga lainnya berusaha mengejar pelaku, mereka tidak berhasil mengejar karena pelaku memiliki teman yang sudah menunggu dengan menggunakan sepeda motor Satria.

“Setelah kejadian tersebut, saya segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Serang. Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan berdasarkan rekaman CCTV, diketahui bahwa jambret tersebut merupakan bagian dari sebuah komplotan. Ada tiga sepeda motor di luar toko yang mengamati gerak-gerik saya baik di dalam maupun di luar toko,” ujarnya.

Ia menyesalkan kejadian ini, karena meskipun uangnya disimpan dalam kantong kresek di sampingnya, jambret tersebut tetap berhasil mencurinya.

Kanit Reserse Kriminal Polsek Serang, Iptu Aditya, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP. “Dan saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News