SERANG – Kabar menggembirakan untuk Untirta karena 28 proposal PKM mahasiswanya lolos pendanaan dari Kemendikbudristek. Proposal yang lolos ini untuk implementasi programnya dilaksanakan pada hal 16 Juni-15 November 2023.
Sebelum pelaksanaannya dimulai, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., memberikan arahan dalam kegiatan ‘Arahan Pelaksanaan Program PKM 2023 dan Persiapan menuju PIMNAS 2023’, pada Senin, 19 Juni 2023 di ruang Multimedia, Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang.
Hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kemahsiswaan dan Alumni Dr. H. Suherna, S.P., M.Si., Kabiro BAKP Tb Bahtera Rohimudin, S.E., M.Si., Ketua Tim PKM Heri Heryanto, S.T., M.T., dosen pembimbing PKM, serta para mahasiswa PKM.
Heri berterima kasih atas kerja keras mahasiswa dan dosen pembimbing dalam proses membuat proposal. “Kepada Rektor, wakil rektor Pak Kabiro, terima kasih karena terus memotivasi kami untuk berprestasi. Sesuai dengan visi misi kita menuju sdgs 2040, kita juga mengarahkan ajuan proposal ini ke tema-tema sustainability campus,” ujarnya.
“PKM sangat potensial dan mendukung dalam kemajuan IKU. IKU dan SKS PKM akan sangat mendorong kemajuan IKU,” imbuhnya.
Heri menuturkan, ada 486 proposal dari semua fakultas dan terseleksi 180 proposal. 150 proposal pada delapan bidang, 15 proposal AI ilmiah, dan 15 proposal gagasan tertulis. Kemudian di Kemendikbudristek loloslah 28 proposal dengan mendapatkan suntikan dana Rp220.000.000,-
Dr. Suherna mengatakan, ini merupakan dukungan untuk Untirta lebih maju dari mahasiswa PKM dan teman-teman dosen pembimbing. Hal ini juga menurutnya merupakan misi untuk Untirta lolos di ajang Pimnas.
“Di Pimnas ini kita cari uniknya, novelty-nya. Kalau ada unik-uniknya biasanya menang,” katanya.
Rektor Untirta mengatakan, untuk soal PKM ini merupakan cita-cita bersama guna meningkatkan daya saing Untirta bukan hanya di lokal melainkan juga secara global, karena Untirta sudah diakui juga di level ASEAN.
“Kita sudah masuk dalam level ASEAN. Kita juga masuk dalam salah satu tiga negara yang terpilih untuk menyiapkan riset kurikulum dengan arah sustainable dan kelestarian lingkungan. Ada juga teman-teman kita bergabung dalam penelitian british council, ada Pak Udi yang sedang jadi pembicara di Brazil,” ujarnya.
“Kita harus punya kepercayaan diri. Ada target . Tahun depan yang membimbing ini bisa menggunakan laboratorium, jangan diamkan alat fungsional ini, harus dimanfaatkan. Ini bagian dari upaya menumbuhkan kepercayaan diri. Kemudian soal kepemimpinan, bersama tim belajarlah, bukan hanya ambil dana dari pemerintah tetapi dari diskusi ini kita tahu cara membuat proposal dan sebagainya,” tuturnya.
Salah Satu dosen pembimbing Aditya mengucapkan terima kasih dan ia melihat dengan sistem yang sekarang lebih banyak yang lolos. “Intinya kita mampu dari awal mendorong mahasiswa lolos PKM. Semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan fasilitas di Untirta, utamanya di Teknik menjadi semakin baik,” tuturnya. (adv)