TANGSEL – Mumun (31), seorang wanita menjadi korban begal di turunan jembatan Kali Hitam, Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Saat dikonfirmasi Mumun menjelaskan, lokasi tersebut memang menjadi lokasi yang rawan tindak kejahatan begal. Pasalnya, beberapa kasus yang sama terjadi di lokasi itu.
Namun sayangnya, kata Mumun, di lokasi rawan tersebut tidak pernah ada patroli dari kepolisian. Selain itu, di lokasi juga tidak ada penerangan satu pun.
“Saya sih minta kepada pemerintah setempat untuk ngasih penerangan di Jalan itu. Terus itu kan ada bangunan gubuk, itu mending di rubuhin aja,” ujar Mumun saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).
Menurut Mumun, bangunan gubuk tersebut sering digunakan para pelaku begal untuk berkumpul. Dia meminta dirubuhkan lalu di ganti dengan pos kamling.
“Intinya sih ada warga yang berjaga di lokasi itu terutama di waktu pagi sekitar jam 5 jam 6. Soalnya mereka (Begal) beraksinya jam segitu,” ucap Mumun.
Mumun memaparkan kronologi yang dialaminya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/6/2023), pukul 16.00 pagi. Saat itu, dirinya hendak menjemput orang tua yang hendak pulang kerja.
Namun tepat di turunan jembatan Kali Hitam, Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dirinya dicegat oleh 4 orang.
“Itu saya dicegat 4 orang bertubuh besar. Tiba-tiba saya ditodong pakai pistol, dan yang lainnya pakai senjata tajam. Saya diamncam buat nyerahin motor saya,” paparnya.
Dilanjutkannya, pada saat kejadian, selain motornya yang diambil, keempat pria tersebut juga menarik tas saya yang isinya ada uang tunai dan handphone.
“Karen waktu itu saya juga agak melawan jadi terjadi tarik-tarikan tas saya. Jadi yang diambil cuma motor saya karena waktu itu mereka juga kaya agak terburu-buru gitu,” terangnya.
“Intinya saya mau ada penindakan lah dari kepolisian supaya kendaraan saya kembali dan yang lain juga pada kembali,” pungkasnya. (Ihy/Red)