SERANG – Truk Pertamina yang mengangkut 16.000 liter Pertalite dan 8.000 Bio Solar hangus terbakar pada Minggu (28/5/2023). Insiden itu terjadi sekira pukul 03.22 WIB di jalan Tol Tangerang – Merak KM 56 arah Jakarta.
Pjs Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu stok dan pasokan BBM untuk wilayah Banten dan sekitarnya.
“Kebutuhan BBM masyarakat tetap dapat terpenuhi dari SPBU-SPBU Pertamina terdekat,” ujar Joevan dikutip melalui Suara.com (jaringan BantenNews.co.id) pada Minggu (28/5/2023).
Joevan menyebutkan penyebab insiden tersebut akan diinvestigasi lebih lanjut dengan bekerjasama pihak aparat berwajib. “Api telah berhasil dipadamkan dengan bantuan dari Pemadam Kebakaran setempat,” katanya.
Sebelumnya diwartakan, kebakaran juga sempat membuat arus lalu lintas menuju Jakarta tersendat.
Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno mengatakan, api berasal dari bagian tangki bermuatan BBM sebanyak 16.000 liter Pertalite dan 8.000 liter Bio Solar yang dikemudikan Ridwan (47). Melihat kejadian itu, kendaraan yang semula berjalan di lajur 1 menuju Jakarta itu langsung ditepikan ke bahu jalan.
“Kendaraan berjalan di lajur satu. Kemudian muncul api dibagian tangki belakang. Pengemudi langsung meminggirkan kendaraan ke bahu jalan,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).
Usai meminggirkan kendaraannya, Ridwan sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Namun api yang sudah membesar sulit dipadamkan.
Akibat insiden itu, personil Induk PJR Sersng langsung melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan yang menuju Jakarta dialihkan ke Exit GT Ciujung KM 60B dan masuk kembali ke Cikande KM 52B.
“Kami juga berkoordinasi dengan Pertamina dan melaporkan kejadian serta membuat laporan,” katanya.
Api akhirnya bisa dipadamkan oleh 1 unit Damkar Pertamina dan 5 unit Damkar Serang. Pemadaman berlangsung selama sekitar 2 jam yang kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada percikan api yang keluar lagi.
Wiratno mengatakan kobaran api diduga dari adanya korsleting listrik di badan truk. Namun, saat ini kepolisian juga masih melakukan penyelidikan agar mengetahui jelas penyebab kebakaran yang menghanguskan truk pengangkut bahan bakar tersebut. Untuk perkara tersebut telah ditangani Reskrim Polsek Cikande.
“Dalam lidik, diduga korsleting listrik di badan truk,” ucapnya. (Nin/Red)