Beranda Peristiwa Hari Ini, Sebagian Umat Muslim di Serang Rayakan Lebaran

Hari Ini, Sebagian Umat Muslim di Serang Rayakan Lebaran

Shalat Idul Fitri di halaman Masjid Jami Syubban, Kaujon, Kota Serang. (Qizink/bantennews)

SERANG – Hari ini sebagian umat muslim di Kota dan Kabupaten Serang merayakan hari raya Idul Fitri. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya salat Idul Fitri, baik di lapangan maupun di masjid.

Masyarakat di Kampung Cibaru, Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, hari ini, Jumat (21/4/2023), merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Pantauan bantennews.co.id, lantunan takbir mengumandang di Masjid Al Ikhlas tepatnya berada di jalur alternatif Jaha. Ratusan warga, berbondong-bondong mendatangi masjid untuk melaksanakan salat Ied.

Berdasarkan informasi dari pengurus DKM Masjid Al Ikhlas, pelaksanaan salat  dilakukan tepat pukul 07.00 WIB. Sementara, hingga pukul 06.38 WIB warga terus berdatangan, bahkan jamaah meluber hingga ke luar areal masjid.

Salat Idul Fitri juga dilaksanakan oleh DKM Masjid Jami Syubban, Kaujon, Kota Serang. Dalam salat Idul Fitri yang berlangsung di halaman masjid ini terlihat mantan Bupati Serang Taufik Nuriman. KH Syamsudin, khotib dalam salat Idul Fitri di Masjid Jami Syubban menyatakan bahwa tak perlu mendebatkan perbedaan waktu pelaksanaan salat Idul Fitri  “Perbedaan itu sunatullah, tapi perpecahan haram hukumnya,” ujarnya.

Ratusan umat muslim juga  melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan Perguruan Muhammadiyah, Kaujon, Kota Serang

Diketahui, sebagian masyarakat Indonesia hari ini merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tahun 2023. Sementara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI, semalam, Kamis (20/4/2023), trlah melakikan sidang Isbat penentuan 1 Syawal, di mana berdasarkan pantauan hilal akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Hasan, warga setempat, mengaku, hari ini telah berlebaran. Dirinya juga mengaku tidak mempermasalahkan perbedaan waktu penetapan 1 Syawal 1444 H antara pemerintah dengan sebagian masyarakat Indonesia.

“Ya (hari ini lebaran). Makanya saya ikut soaat Ied. Kalau soal (perbedaan penetapan 1 Syawal) ngga ada masalah,” katanya.

Terpisah, tokoh masyarakat Kampung Cibaru, Ustad M. Yunus mengatakan, dalam menentukan 1 Syawal bisa menggunakan dua metode yaitu rukyat dan hisab.

“Untuk di sini (Kampung Cibaru) kita pakai hisab. Makanya hari in kita sudah merayakan lebaran,” katanya.(ink/Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News