Beranda Hukum Pria di Tangerang Disekap OTK, Istri Diminta Serahkan Sertifikat Rumah

Pria di Tangerang Disekap OTK, Istri Diminta Serahkan Sertifikat Rumah

Ilustrasi penyekapan. (Net)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

TANGERANG – Yusuf Supriadi, warga Kota Tangerang, Banten, menjadi korban penyekapan orang tidak dikenal (OTK) lantaran dituduh menggadaikan mobil.

Istri korban, Nurlia (41) mengatakan peristiwa penyekapan suaminya itu diketahui pada Jumat (14/4/2023) sekira pukul 04.00 WIB.

Ia menceritakan, saat itu ia mendapatkan telepon dari suaminya yang memberi kabar bahwa sedang disekap oleh orang yang tidak dikenal.

“Suami saya disekap OTK,” kata Nurlia, Minggu (16/4/2023).

Siang harinya, sekira pukul 13.00 WIB, Nurlia kembali mendapat panggilan telepon dari para pelaku yang menyekap suaminya.

Pelaku saat itu mengatakan, suami Nurlia disekap karena menggadaikan mobil rentalan. Padahal, kata dia, suaminya tidak tahu menahu terkait hal tersebut.

“Suami saya adalah orang keempat dan tidak mengetahui bahwasanya mobil tersebut mobil rental,” ucapnya.

Pelaku sempat meminta Nurlia untuk menyerahkan sertifikat rumah sebagai jaminan atas mobil yang digadaikannya.

Kemudian, Nurlia pun meminta bertemu pada pukul 18.00 WIB di sebuah kafe di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.

Ada sekitar 5 pelaku, kata Nurlia yang hadir saat itu. Kelima pelaku juga membawa suami Nurlia, namun dengan kondisi yang sudah tidak baik.

“Ada suami saya sudah dalam keadaan tidak sehat,” katanya.

Saat itu, Nurlia tidak memberikan sertifikat rumah sebagai jaminan seperti yang pelaku minta sebelumnya. Melihat hal tersebut pelaku kembali membawa Yusuf pergi.

“Tidak (teriak), itu kan untuk membicarakan gimana suami saya bisa dilepaskan dan dia meminta jaminan kepada saya supaya suami bisa dilepaskan,” katanya lagi.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro AKBP Indriwienny Panjiyoga mengaku telah menerima laporan atas penyekapan tersebut. Panjiyoga mengatakan bahwa Istri korban yang membuat laporan tersebut di Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Polres Serang Kembali Buru Geng Motor dan Berandal Jalanan

Menurut dia, saat ini pihak kepolisian sudah menindaklanjuti laporan tersebut. Namun, masih mendalami kasus tersebut termasuk mencari tahu lokasi korban dan para pelaku.

“Kasus tengah diselidiki,” kata Panjiyoga saat dihubungi. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News