Beranda Hukum 4 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Menghebohkan Masyarakat

4 Kasus Dukun Pengganda Uang yang Menghebohkan Masyarakat

Tersangka Dukun Slamet Tohari atau ST saat ditanya nama korban yang dikubur usai diracun. [Suara.com/Citra Ningsih]
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

BELAKANGAN ini berita mengenai dukun pengganda uang menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Bukan hanya modus yang digunakan para dukun yang membuat masyarakat resah, namun kebengisan sang dukun menghabisi nyawa korbannya membuat siapapun yang mendengarnya merasa geram.

Keinginan menjadi kaya dalam waktu instan membuat sebagian orang gelap mata hingga melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

Salah satu modus yang digunakan orang yang ingin menambah kekayaan dalam waktu singkat yaitu seperti yang dilakukan para dukun pengganda uang.

Berikut adalah rangkuman mengenai 4 kasus dukun pengganda uang yang menggemparkan dan berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia.

1. Slamet Tohari

Kasus dukun pegganda uang yang terbaru ialah yang dilakukan seorang pria bernama Slamet Tohari atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Slamet.

Awal mula praktik penggandaan uang tercium ketika salah seorang korban terakhir yang dibunuh sempat mengirimkan voice note terakhir ke anaknya yang curiga jika ia akan dihabisi.

Dari situlah kasus besar mulai terungkap. Mbah Slamet diketahui telah membunuh total sebanyak 12 korban yang bemaksud ingin digandakan uangnya dan pelaku kesal ketika para korban terus menagih uangnya hingga berujung pembunuhan.

2. Wowon CS

Sebelum kasus Mbah Slamet, publik juga belum lama dihebohkan dengan aksi pembunuhan terhadap 9 korban yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Wowon CS.

Tidak tanggung-tanggung bahkan di antara korban yang meninggal terdapat istri dari pelaku. Kebanyakan korban adalah TKW yang menitipkan hartanya untuk digandakan, namun nahas bukan uang yang didapat justru korban malah tewas di tangan orang yang mengaku dukun pengganda uang tersebut.

3. Dimas Kanjeng

Menarik beberapa tahun ke belakang tepatnya tahun 2016, kasus kematian dua pengikut padepokan Dimas Kanjeng yang cukup heboh ternyata mengungkap kejahatan sang pemilik padepokan bernama Taat Pribadi atau yang dikenal dengan nama Dimas Kanjeng.

Baca Juga :  ICW dan Banten Bersih Buka Sekolah Antikorupsi

Takut karena modus penggandaan uangnya akan terbongkar, Dimas Kanjeng tega menghabisi nyawa dua pengikutnya tersebut.

4. Satrio Bayu

Masih di tahun 2016 silam, praktik kecurangan seorang dukun bernama Satrio Bayu juga sempat mencuri perhatian warga Indonesia akibat dirinya yang mengaku bisa menggandakan emas batangan.

Dalam modusnya itu pelaku yang memiliki Padepokan Satrio Bayu itu juga menghabisi nyawa dua korbannya yang menginvestasikan hartanya pada dukun palsu tersebut.

Itu tadi rangkuman mengenai kasus dukun pengganda uang yang tidak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.

Selalu berhati-hatilah dalam menginvestasikan dana dan harta pada sumber yang tepat dan jangan pernah tergiur dengan keuntungan besar dalam waktu yang singkat agar kita terhindar dari penipuan semacam dukun pengganda uang tersebut. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News