CILEGON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon terus melakukan pencermatan terhadap Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) tahap 1. Dimana diketahui DPT Kota Cilegon saat ini sebanyak 275.851 pemilih. Diperkirakan jumlah tersebut bakal berubah hingga menjelang Pemilu 2019 mendatang.
“Kenapa sih ini masih ada, karena memang data secara nasional diturunkan dan harus dicermati lagi, ini berguna untuk memastikan apakah masih ada warga yang sudah masuk data atau belum,” ujar Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi, Selasa (6/11/2018).
Dikatakan, saat ini pihaknya sudah memasuki tahapan DPTHP tahap 2. Dimana pihaknya ditenggat hingga 9 November 2018 mendatang.
Selain itu, pihaknya meminta pendapat kepada parpol apakah data tersebut sudah sesuai atau sudah merasa puas. “Semua pihak kita libatkan dalam pemuktahiran data Pemilu 2019 ini,” terangnya.
Selain melakukan pencermatan terhadap DPTHP pihaknya juga melakukan penyisiran terhadap data pemilih pemula. Kata dia, bahwa generasi milenials di Kota Cilegon cukup responsif dengan Pemilu 2019.
Dimana para generasi milenials ini merupakan para pemilih pemula pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Pemilih pemula ini berada ditingkatan SMA/SMK menjadi pemilih pemula. Dimana diperkirakan jumlahnya terus meningkat.
“Kita memperkirakan kenaikan jumlah pemilih pemula Pemilu 2019 di Kota Cilegon mencapai 5 hingga 7 persen,” terangnya.
Dikatakan bahwa responsifnya pemilih pemula pada kalangan milenials ini juga dipengaruhi oleh media sosial. Dimana menjelang Pileg dan Pilpres 2019 isu-isu politik selalu bermunculan.
“Saat kita sosialisasi di sekolah setingkat SMA/SMK juga ternyata siswa yang sudah berusia 17 tahun sudah memiliki KTP karena memang ada program dari DKCS Cilegon. Sehingga mereka bisa memilih saat Pemilu 2019 nanti,” terangnya.
Dia menyatakan bahwa dengan adanya respons yang cukup baik dari kalangan milenials ini jelas hal yang positif. Sebab, kalangan muda di Cilegon juga peduli dengan politik. (Man/Red)