ERANG – Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai foto bareng Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kebumen Jawa Tengah menegaskan ada kecocokan antara Prabowo dan Ganjar. Hal itu yang kemudian semakin menegaskan bahwa duet Prabowo Ganjar sangat mungkin terwujud.
“Hal itu tanpa alasan, sebab politik itu masih sangat dinamis, bisa berubah kapan saja. Lagipula PDI Perjuangan belum secara resmi mengumumkan calon presiden yang bakal diusung. Artinya, bisa saja kemudian PDI Perjuangan mencari langkah aman dengan mengusung duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo,” ujarnya, Minggu (11/3/2023).
Sebab, kata dia, bila PDI Perjuangan tetap memaksakan untuk mengajukan Puan Maharani tentu harus dibayar mahal, karena mayoritas pemilih PDI Perjuangan lebih condong ke Ganjar Pranowo. Selain itu, pemilih PDI Perjuangan lebih bisa menerima sosok Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Duet Prabowo Ganjar sangat mungkin terwujud karena posisi Ganjar itu merupakan kader PDI Perjuangan yang intinya harus tunduk kepada keputusan Ketua Umum. Meskipun banyak partai politik yang ingin mengusung Ganjar, akan tetapi saya rasa Ganjar tidak akan berani untuk pindah ke partai lain, hanya demi ingin maju dalam kontestasi Pilpres 2024,” katanya.
Secara kalkulasi politik, lanjutnya, Ganjar akan condong melaju melalui jalur PDI Perjuangan ketimbang loncat partai lain.
“Bila sudah demikian, sangat mungkin terwujud duet Prabowo – Ganjar dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, jelas Bambang Arianto,” imbuhnya.
(Red)