Beranda Kesehatan Layanan IVA Test Dilakukan Hingga Pemukiman Kota Tangerang

Layanan IVA Test Dilakukan Hingga Pemukiman Kota Tangerang

Layanan IVA Test Dilakukan Hingga Pemukiman Kota Tangerang - foto istimewa

TANGERANG – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Kota Tangerang, Kecamatan Neglasari melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Neglasari dan Puskesmas Neglasari menggelar layanan Inpeksi Visual Asam Asetat (IVA) test hingga pemukiman, yang kali ini berlangsung di RT 03, RW 05, Kelurahan Karangsari, Sabtu (11/2/2023).

Diketahui IVA test merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Kegiatan ini ditujukan untuk para ibu-ibu, untuk sadar akan pentingnya IVA test secara berkala dan menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh sehingga terhindar dari potensi kanker serviks.

Pasalnya, kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua dalam deretan kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, pemeriksaan IVA sangat penting dilakukan. Dengan syarat pemeriksaan, sudah pernah melakukan hubungan intim, tidak berhubungan intim 24 jam sebelum pemeriksaan dan tidak sedang haid.

“Hari ini alhamdulillah, responnya cukup luar biasa. Cukup banyak ibu-ibu pemukiman RW 05 yang datang dan ingin mengikuti pemeriksaan IVA test ini. Semoga dengan ini, dapat mendeteksi kesehatan mereka, jika ada yang janggal, bersama puskesmas bisa sedini mungkin dilakukan penanganan lebih lanjut,” ungkap Allin Esa Yunia, Ketua PKK Kecamatan Neglasari.

Ia pun menuturkan, pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga, memiliki lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual.

Selain pemeriksaan IVA, kata Allin para ibu-ibu atau peserta yang hadir juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar dilengkapi dengan agenda penyuluhan. Materi yang diberikan seputar kanker serviks dan kanker payudara.

“Terimakasih untuk ibu-ibu yang datang dan berani melakukannya hari ini, karena tidak semua berani melakukan deteksi dini. Takut kalau nanti malah ketahuan ternyata sebagai penderita kanker. Padahal seharusnya, dengan terdeteksi dini, maka kita akan tahu tindakan apa yang perlu kita lakukan agar tidak sampai berakibat fatal,” tegasnya.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News