Beranda Peristiwa Begini Penjelasan Manajemen MOS Terkait Kanopi Roboh Timpa Warga

Begini Penjelasan Manajemen MOS Terkait Kanopi Roboh Timpa Warga

Kanopi di Mall of Serang ambruk akibat diterjang angin kencang. (Ist).
Kanopi di Mall of Serang ambruk akibat diterjang angin kencang. (Ist).
FollowWhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – PT. Lippo Malls Indonesia atau Manajemen Mall Of Serang angakt bicara terkait peristiwa ambruknya kanopi pada Minggu sore kemarin. Pihak manajemen akan bertanggung jawab terkait korban yang tertimpa kanopi tersebut.

“Kami prihatin atas kejadian ini dan tanpa mengurangi rasa simpati kami terhadap korban, manajemen bertanggung jawab atas segala biaya pengobatan korban di Rumah Sakit,” kata Nidia N. Ichsan, Corporate PR and Reputation Management PT. Lippo Malls Indonesia melalui telepon seluler, Senin (6/2/2023).

Sementara itu Polsek Cipocok Jaya Kota Serang menyatakan pihaknya mencatat ada tiga korban yang tertimpa tiang kanopi Mall Of Serang yang terjadi sekitar pukul 16.30 Minggu Sore 5 Februari 2023. Pihaknya masih menyelidiki terkait jumlah pasti korban peristiwa tersebut.

Kapolsek Cipocok Jaya Kompol Lis Handaya mengatakan para korban merupakan warga Kampung Siranggah, Desa Cisalam, Kecamatan Baros Kabupaten Serang.
“Ya nanti kami cek kembali, untuk kasus ditangani oleh Polres. Data yang kami dapatkan sementara itu kalau ada penambahan korban nanti akan kami infokan lanjut,” ujarnya saat dikonfirmasi terkait jumlah korban.

Ia mengatakan korban yakni Julia (27) pekerjaan bidan, kemudian Atikah (23) pekerjaan ibu rumah tangga dan Rafka Asapatar (2). “Diduga tiang besi kanopi tersebut patah dan roboh. Kemarin pengunjung yang tertimpa tersebut langsung di bawa ke RS Sari Asih oleh sekuriti MOS. Saat ini kami masih menyelidiki terkait kejadian tersebut,” ujarnya, Senin (6/2/2023).

Sementara itu Humas RS Sari Asih Agus Ramdani mengatakan kemarin pihaknya telah menerima 4 korban yang tertimpa kanopi tersebut. Mereka mengalami luka ringan dan berat. “Dua orang atas nama Rania dan Rafka sudah boleh pulang. Sementara dua orang lagi atas nama Julia dan Atikah masih dalam perawatan medis,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News