Beranda Hukum Polres Pandeglang Sita Ratusan Botol Miras dari Pedagang Berkedok Warung Jamu

Polres Pandeglang Sita Ratusan Botol Miras dari Pedagang Berkedok Warung Jamu

Petugas dari Polres Pandeglang sedang mendata Miras dari salah satu lokasi warung jamu

PANDEGLANG – Polres Pandeglang menyita sebanyak 100 botol Minuman Keras (Miras) berbagai jenis dari 3 lokasi yang berkedok warung jamu dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang ada di wilayah hukum Polres Pandeglang, Jumat (13/1/2023).

Kabag Ops Polres Pandeglang, Yogie Roozandi mengatakan, operasi Pekat ini dilakukan di 3 titik diantaranya di Toko Jamu di Kecamatan Majasari, Toko Jamu di Kelurahan Saruni dan di Toko Jamu di Kampung Ciherang, Kecamatan Pandeglang.

Dari tiga lokasi itu polisi menyita barang bukti Anggur Ginseng Intisari sebanyak 15 Botol, Anggur Merah Gold 25 Botol, Anggur Kolessom 24 Botol, Anggur Hijau Alexis 14 Botol, Anggur Merah Alexis 3 Botol, Anggur Merah 8 Botol, Anggur Putih 2 Botol, Anggur Kolessom Kecil 1 Botol, Anggur Buah Kuda Mas 4 Botol dan Anggur Waka-waka sebanyak 4 botol.

“Kegiatan operasi penyakit masyarakat tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti pencegahan peredaran Miras guna menciptakan situasi Harkamtibmas aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Pandeglang,” kata Yogie.

Kata dia, operasi tersebut dilaksanakan dengan sasaran beberapa toko atau warung yang menjual Miras guna mencegah terjadinya potensi tindakan kriminalitas disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kita semua tahu kalau pangkal kejahat biasanya disebabkan efek dari minuman keras sehingga timbul tindakan kriminalitas. Makanya kami berharap dengan operasi ini angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Pandeglang bisa ditekan seminimal mungkin,” ungkapnya.

Ia juga mengaku bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan oleh pihaknya agar tercipta kemanan di masyarakat dan sebagai upaya Polres Pandeglang dalam memberantas minuman keras.

“Tentunya kami akan terus melakukan kegiatan ini bukan hanya saat ini. Kami berharap marwah Kabupaten Pandeglang yang dikenal dengan sebutan seribu ulama sejuta santri akan terus terjaga,” harapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News