PANDEGLANG – Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cilaja 4 yang berada di Kelurahan Cilaja, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten ambruk usai diguyur hujan dan angin pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Kepala SDN Cilaja 4, Junaeni mengatakan, berdasarkan laporan dari warga sekitar bahwa peristiwa atap sekolah ambruk terjadi pada pukul 03.00 WIB. Dimana pada saat itu hujan yang disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut.
Akibat dari kejadian itu, fasilitas belajar seperti bangku, meja dan beberapa fasilitas lain yang berada di ruang kelas 4, 5 dan 6 mengalami rusak berat dan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
“Kejadian tadi malam pukul 03.00 WIB dini hari yaitu kerusakan gedung SDN Cilaja 4 yang terdiri dari 3 lokal ruang kelas yang diketahui oleh masyarakat. Kami pun sempat kaget karena waktu itu keadaan kelas masih rusak ringan hanya plafon saja yang rusak,” kata Junaeni.
Menurutnya, atap bangunan yang saat ini mengalami kerusakan pernah direhab pada tahun 2012 atau 10 tahun lalu. Saat ini, pihak sekolah yang dibantu masyarakat masih membereskan puing-puing atap setelah kejadian.
“Alhamdulillah kejadian tersebut disaat sekolah sedang libur semester 1. Bangunan ini hasil rehab tahun 2012 kalau dihitung waktu baru 10 tahun belum lama, kejadian ini karena kemarin terjadi hujan besar dan angin kencang kata masyarakat setempat,” terangnya.
Junaeni juga mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut ke dinas terkait agar segera mendapatkan respon dan upaya perbaikan. Rencananya, jika aktifitas belajar mengajar sudah kembali dilakukan dan kondisi bangunan masih rusak maka pihak sekolah akan melakukan alternatif dengan membagi waktu pembelajaran menjadi 2 sesi.
“Jadi kesimpulannya fenomena alam yang terjadi ini membuat bangunan ini rusak bagian atapnya. Selama proses belajar mengajar kembali berlanjut, nantinya siswa sekolah tersebut akan dibagi menjadi 2 sesi pembelajaran, dimana untuk kelas 1, 2 dan 3 akan belajar di pagi hari sedangkan untuk kelas 4, 5 dan 6 akan belajar di sore hari menggunakan kelas yang ada,” tutupnya. (Med/Red)