SERANG – Kamu percaya nggak sama kebetulan? Setiap orang yang datang ke hidup kamu mestinya punya peranan masing-masing, entah buat nemenin kamu sementara, atau jadi pendamping hidup kamu selamanya.
Kenalin Ridho (25 tahun) dan Lidya (23 tahun), member Tinder yang punya lika-liku pengalaman kencan yang menarik dan seru. Yuk, simak cerita mereka membuka dan menutup setiap pertemuan tanpa harus nge-ghosting dan menyisakan urusan yang belum selesai:
Mulai dengan menjadi sosok menarik yang sulit dilewatkan
Setiap hubungan bermula dari ketertarikan satu sama lain. Kuncinya, ada di profil Tinder kamu. Buat Lidya, ia selalu merhatiin bio seseorang. “Dari baca bionya, aku jadi dapet ide ngebuka obrolan yang nggak garing.” Sementara Ridho lebih punya pertimbangan visual. “Foto yang menarik itu kunci utama buat swipe. Aku suka orang yang terlihat natural dan jujur lewat foto profil mereka; lebih bagus lagi malah kalau fotonya nggak banyak pakai filter.”
Paham bahwa setiap orang yang kamu temui punya kisah masing-masing
Kamu match sama orang baru. Setelah berapa kali ngobrol, kamu penasaran, kenapa sih, mereka pakai aplikasi ini. Ridho bilang, ia daftar Tinder karena penasaran, makanya awalnya ia belum tahu mau cari kenalan yang seperti apa. Nah, kalau Lidya, daftar Tinder karena saat itu dia lagi patah hati dan ingin cepat-cepat buka lembaran baru. Dengan mengetahui motivasi match kamu, kamu akan lebih memahami sikap mereka. Hal ini juga bisa membantu kalian menjaga ekspektasi tentang hubungan kalian berdua.
Sampai di Fase PDKT
Akhirnya ketemuan juga. Ngedate di coffee shop? Nonton bareng? Atau mungkin jalan-jalan ke taman? Melakukan apa, dan pergi kemana, sangat menentukan vibes kalian. Ridho pernah punya pengalaman nge-date spesial bareng cewek bernama Fanny. “Kita match lewat kolom Sports di Tinder Explore. Aku dan Dia sama-sama suka volly. Akhirnya aku ajakin Fanny buat main volly bareng! Kayak jarang banget nggak sih, orang baru kenal langsung main volly bareng?” kata Ridho sambil tertawa.
Nikmatin perasaan dan setiap momennya
Biasanya setelah jalan bareng beberapa kali, kamu bakal mulai ngerasain campur aduk, ya deg-degan, penasaran, terus berbunga-bunga. Mungkin perasaan itu sulit dikontrol, tapi tetap ingat sama realita dan nikmatin setiap momennya, ya. “Match aku tahu kalau aku belum pernah naik Transjakarta, jadi dia ngajakin aku nge-date keliling kota sambil naik Transjakarta dan Commuter Line. Selain baik, aku suka cara dia ngejelasin sesuatu ke aku.” ujar Lidya.
Jadi, mau dibawa kemana nih? Saatnya bicara jujur sama match kamu
Nge-date sudah, chat dengan intens sudah, mungkin kamu mulai mempertanyakan mau dibawa ke mana nih, hubungan kalian? Jujur-jujuran tentang perasaan kalian mungkin sulit dilakukan, tapi fase ini penting buat menghindari diri dari drama nggak jelas. Apalagi kalau harus sampai ghosting atau kabur tanpa penjelasan, duh nggak banget deh!
“Aku dan Fanny jadi makin deket, tapi kita juga makin sadar kalau kita lebih nyaman sebagai sahabat. Jadi aku beranikan diri untuk jujur, dan untungnya ia juga merasakan yang sama,” kata Ridho.
“Nggak lama, aku mulai sadar kalau kita berdua masih perlu nyembuhin luka dari hubungan masa lalu, dan lebih baik temenan aja saat itu. Akhirnya kita masih jadi teman dekat sampai hari ini,” aku Lidya.
Satu babak selesai; babak lain menunggu
Seperti banyak hal di hidup ini, kadang hubungan berjalan lancar, kadang juga nggak. Ridho dan Lidya setuju kalau kecocokan, kedewasaan, dan kejujuran adalah pelajaran penting yang mereka temukan lewat suka duka perjalanan mereka mencari jodoh.
“Hubungan yang lewat kemarin nggak bikin aku kapok juga sih, karena pada akhirnya, setiap pertemuan sama seseorang ninggalin pengalaman berharga,” kata Ridho dengan semangat.
“Hubungan yang nggak berhasil bukan suatu kegagalan kok, karena aku jadi belajar kedewasaan baru dari sana,” tambah Lidya tentang pengalamannya.
Mungkin hubungannya nggak berjalan sesuai ekspektasi, tapi bukan berarti kamu kehilangan kesempatan. Inget, kalau semua hal yang baik nggak akan datang dengan mudah, dan semua ini adalah bagian kecil dari perjalanan mencari jodoh kamu yang belum berakhir.
Kalian punya cerita yang mirip sama Ridho dan Lidya? Tinder akan selalu ada buat ngebantu balikin semangat kamu, dan coba lagi petualangan berkencan kalian.
(Red)