Beranda Advertorial Dinkes Banten Sukses Gelar KBK dan HKN 2022

Dinkes Banten Sukses Gelar KBK dan HKN 2022

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin bersama Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kadinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Kajati Banten Leonard Ebenezer dan Pj Sekda Banten M Tranggono pada acara HKN.

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar Kemah Bhakti Kesehatan (KBK) Tahun 2022 dan Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 yang mengambil tema “Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku” di Walantaka, Kota Serang, Kamis, 20 Oktober 2022. Acara KBK dan HKN 2022 yang digelar Dinkes Provinsi Banten tersebut sukses besar.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten beserta kabupaten kota di Banten serius menghadirkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Karena itu, dalam kesempatan ini Pj Gubernur mengajak kepada semua masyarakat yang hadir untuk hidup sehat. “Situasi Banten saat ini baik sekali,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar mengatakan, dengan modal kesehatan Banten bisa terus membangun. Dengan modal kesehatan, Banten akan maju dan itu berarti Indonesia maju.

“Ekonomi Banten tumbuh melampaui nasional, itu terjadi karena ada modal kesehatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang sudah datang di acara tersebut. Apalagi, selama 2 tahun terakhir dia tahu persis bahwa Menkes yang mendesain agar Indonesia bisa cepat keluar dari pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ketika seseorang ditanya apakah memilih banyak uang tapi sakit-sakitan atau uang sedikit tapi sehat maka akan memilih sehat. Sebab banyaknya harta tidak dapat dinikmati dengan baik bila kita dalam kondisi sakit. Maka, sehat itu penting.

Namun, sehat tidak bisa dilakukan atau diwujudkan oleh pemerintah bahkan menteri kesehatan dan presiden sekali pun.

Kesehatan harus diupayakan sendiri oleh diri sendiri secara sadar dan konsisten.

Budi pun membagikan tips bagaimana agar tetap sehat, yaitu dengan 3 cara. Pertama, menjaga pola makan. Dia mencontohkan untuk anak kecil harus makan telur rebus satu butir setiap hari. Namun untuk yang berusia di atas 50 tahun harus menghindari makan telur rebus, terutama kuning telurnya.

Baca Juga :  PSI Bagi-bagi Jamu Tradisional untuk Petugas Kesehatan

“Makan mesti diatur sesuai umur,” kata Budi.

Kedua, rutin olahraga minimal 5 hari seminggu, 30 menit sehari. Olahraga yang dipilih apa saja, mulai dari sepeda, lari, sampai jalan kaki.

Ketiga, rajin periksa kesehatan (screening/ check up) kesehatan guna mendeteksi sejumlah penyakit mematikan sejak dini. Dengan deteksi dini, maka penyakit mematikan itu bisa diobati sejak dini guna mencegah kematian.

Ada 3 penyakit yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia, yaitu jantung, stroke, dan kanker. Ketiga penyakit ini harus dideteksi sejak dini dengan rajin periksa kesehatan. Perempuan yang rentan terkena kanker payudara bila mampu mendeteksi penyakit itu sejak dini ketika masih stadium 1 maka kemungkinan disembuhkan masih di atas 90 persen.

Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini Pemprov Banten dan stakeholder bahu-membahu mewujudkan masyarakat yang sudah sehat agar lebih sehat lagi. Paradisgma kesehatan saat ini diubah dari kuratif (pengobatan) menjadi preventif (pencegahan).

“Sesuai dengan transformasi perubahan kesehatan, kita lebih menitikberatkan kepada paradigam sehat, bagaimana menyelamatkan orang-orang yang sehat tetap sehat,” katanya.

Dalam menyelamatkan orang yang sehat itu, Dinkes Provinsi Banten terus melakukan upaya sosialisasi, edukasi, gerakan masyarakat sehat, dan perilaku hidup bersih dan sehat. (adv)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News