PANDEGLANG – Seorang pria yang belum diketahui identitasnya tersambar petir saat berteduh di bawah pohon kelapa sawit yang berada di Alun-alun Pandeglang. Korban hingga kini tidak sadarkan diri dan diduga mengalami koma.
Anggota Satlantas Polres Pandeglang yang ikut membantu mengevakuasi korban, Bripka Teguh Waluyo mengatakan, peristiwa seorang pria tersambar petir diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Awalnya, Teguh bersama rekannya Bripka Hartono sedang berada di Pos polisi yang berada di Alun-alun Pandeglang menerima laporan dari warga bahwa ada seorang pria yang diduga tersambar petir dan tidak sadarkan diri tidak jauh dari pos tersebut.
“Pas kami sedang berada di pos ada bapak-bapak datang kesini melaporkan kalau ada pria yang tersambar petir. Kebetulan pas kejadian disini (Pandeglang) sedang diguyur hujan,” kata Teguh saat dihubungi Bantennews.co.id, Selasa (13/9/2022).
Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi bapak tersebut merupakan pedagang air mineral yang biasa berjualan di Alun-alun Pandeglang. Sebelum kejadian, pedagang lain sempat memperingatkan korban agar jangan berteduh di lokasi itu namun korban tidak menghiraukan.
“Posisinya lagi neduh di bawah pohon sawit. Pedagang disitu udah ngasih tau supaya jangan neduh disitu khawatir ada petir,” terangnya.
Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dan masih bernafas. Tim kesehatan Polres Pandeglang yang datang ke lokasi langsung memberikan oksigen untuk membantu pernapasan dan langsung membawa korban ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Rambutnya itu tercium kaya terbakar, kalau luka di belakang kepala kemungkinan karena korban terjatuh dan terbentur sesuatu jadi ada pendarahan,” jelasnya.
Teguh melanjutkan, saat ini korban masih berada di RSUD Berkah Pandeglang namun dalam keadaan koma. Ia juga mengaku masih mencari keberadaan keluarga korban dengan meminta keterangan dari pedagang lain yang berada di Alun-alun Pandeglang.
“Korban masih koma di RSUD Berkah Pandeglang. Kami juga masih mencari keluarga korban sebab kalau kata rekan sesama pedagang keluarganya tidak jauh dari Pasar Badak Pandeglang,” tutupnya. (Med/Red)