PANDEGLANG – Perkumpulan Nalar Kabupaten Pandeglang akhirnya mengumumkan juara lomba selfie atau swafoto di jalan rusak yang dibuka dari 17 Agustus hingga 25 Agustus 2022 kemarin dalam rangka menyambut HUT RI ke 77 tahun. Pengumuman dan pemberian hadiah dilakukan di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Banten.
Sebelum mengumumkan para pemenang, foto selfie yang dikirim ke panitia terlebih dahulu dipamerkan ke para pengunjung dan para juri lomba. Dari 58 peserta yang ikut berpartisipasi ada 5 orang yang berhasil mendapatkan juara.
Ketua Nalar Pandeglang, Rudi mengatakan, sebetulnya warga yang mengirimkan foto selfie mereka bukan 58 orang melainkan sekitar 80 orang lebih, namun pada saat mengirimkan foto waktu yang ditentukan panitia sudah ditutup sehingga tidak masuk dalam daftar peserta.
“Dari yang dirilis Nalar soal lomba selfie di jalan hancur Kabupaten Pandeglang berjalan lancar dan peserta sangat antusias, peserta yang masuk sekitar 58 peserta tapi karena waktu sudah habis masih banyak yang ngirim tapi saya stop,” kata Rudi usai pembagian hadiah pada para juara di Alun-alun Pandeglang, Rabu (31/8/2022).
Menurutnya, warga yang mengirim foto atau peserta tidak lain hanya ingin meluapkan isi hati mereka terkait kondisi jalan yang ada di Kabupaten Pandeglang yang masih hancur. Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa peserta yang mengirimkan foto kondisi jalan rusak namun tidak berani mengungkapkan identitas mereka lantaran takut pada rezim yang sedang berkuasa.
“Memang ada juga ASN, Honorer, pegawai desa yang mengirimkan foto tapi mereka ingin di privasi bahkan ga mau selfie. Mereka yang di privasi ini sebenarnya ga mau jadi juara cuman memanfaatkan kesempatan mereka untuk meluapkan keadaan yang sebenarnya keadaan jalan kabupaten di lapangan,” terangnya.
Rudi membeberkan, untuk hadiah yang disiapkan panitia bagi juara 1 sampai 3 berupa uang tunai. Sedangkan untuk juara 4 dan 5 hanya berupa bingkisan dan aksesoris dari panitia.
“Untuk hadiah tadi ada beberapa yang mendapatkan, tadi untuk juara 3 dan 5 itu sulit untuk komunikasi jadi yang hadir tadi juara 1,2 dan 4 saja. Padahal saya sudah menyiapkan bingkisan untuk juara 4 dan 5 ini. Untuk juara 1 sampai 3 itu hadiahnya uang tunai, kalau hadiah untuk juara 4 dan 5 itu bingkisan dan aksesoris kaya cangkul dan garpu,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, juara 4 lomba foto selfie di jalan rusak, Iyan menyampaikan bahwa foto yang ia ambil merupakan kondisi di salah satu jalan yang berada di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Iyan menegaskan bahwa kondisi jalan yang ada di Desa Idaman membutuhkan campur tangan dari Pemkab Pandeglang karena warga membutuhkan jalan beton, sedangkan kalau anggaran yang digunakan berasal dari Dana Desa tidak akan mencukupi.
“Jalannya sesuai dengan yang saya foto, masih hancur karena itu butuh dukungan dari Pemda Pandeglang sebab kalau mengandalkan dari Dana Desa tidak akan cukup karena warga ini butuhnya jalan beton bukan batu lagi. Nah kalau beton itu dibangun dari Dana Desa itu tidak akan cukup makanya Pemda harus turun tangan,” tegasnya.
Ia juga meminta pada Pemkab Pandeglang agar tidak banyak alasan ketika warga meminta jalan di daerahnya untuk segera dibangun. Sebab, kata dia, jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan oleh warga ketika melakukan aktivitas mereka sehari-hari.
“Jangan sampai ada alasan itu jalan desa tidak ada kewenangannya kabupaten, jangan bicara ga ada kewenangan karena kita sudah 77 tahun merdeka’jalan itu tiap hari dilintasi oleh anak sekolah, pedagang, petani dan sangat kasian lagi ibu hamil harus melintasi jalan itu. Mudah-mudahan dengan acara ini jalan itu segera dibangun,” tutupnya. (Med/Red)