KAB. SERANG – Kecelakaan maut membawa kabar duka. Odong-odong yang melintas di perlintasan kereta api di Desa Silembu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang merenggut banyak nyawa.
Setidaknya ada delapan korban meninggal dunia yang didominasi oleh ibu-ibu. Anak-anak yang turut serta dalam odong-odong juga menjadi korban akibat tertabrak kereta api yang melintas dengan kecepatan tinggi.
“Ada 8 korban meninggal, polisi masih mendata di lokasi. Ada juga anak-anak yang menjadi korban. Nggak tega lihatnya,” kata Sulis, warga yang berada di lokasi kejadian, Selasa (26/7/2022).
Korban tergeletak di pinggir perlintasan kereta api. Beberapa korban ditutup dengan kain batik dan sebagian lain ditutup dengan kardus. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Menurutnya lokasi kejadian memang tidak memiliki palang pintu kereta api. Warga kerap memanfaatkan jalan tersebut sebagai jalan alternatif. “Sudah lama nggak ada palang pintu kereta kalau di sini,” ujarnya.
Ia berharap dengan terjadi peristiwa memilukan ini, pemerintah dapat membuat palang pintu kereta api di lokasi kejadian supaya menghindari korban berjatuhan. (You/Red)
