PANDEGLANG – Gaji guru SMA/SMK di Banten telat dicairkan. Hingga pertengahan bulan ini, gaji untuk periode Oktober belum diterima oleh para guru. Padahal biasanya gaji mereka diterima setiap awal bulan. Akibatnya, sejumlah guru terpaksa berutang atau meminjam uang di koperasi sekolah untuk menutupi kebutuhan keluarga.
“Sama belum dapat, nggak ada informasi apa-apa terpaksa minjem ke koperasi. Kata temen-temen yang lain belum pada cair. Kemarin juga ngecek belum ada,” ujarnya Kiki, guru di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pandeglang, Senin (15/10/2018).
Kiki berharap Pemprov Banten segera mencairkan gajinya. Ia mengharapkan gaji diterima secara normal karena untuk kebutuhan sehari-hari keluarga.
Deny Surya Permana, Presidium Koalisi Guru Banten (KGB) membenarkan bahwa sampai saat ini guru SMA/SMK di Banten belum mendapatkan haknya.
“Ini baru pertama kali sejak pengalihan kewenangan SMA/SMK kw Pemprov Banten. Guru di lapangan mengeluh, karena persoalannya punya anak, dapur, jadi guru-guru mengeluh,” ujar pria yang mengajar di salah satu SMK di Pandeglang ini.
Ia mengaku pernah pendapatkan informasi bahwa keterlambatan pencairan gaji guru ini karena adanya pembahasan perubahan APBD Pemprov Benten.
“Kita pernah mendapat informasi dari KCD (kantor cabang dinas-red), gaji katanya akan cair hari ini, tanggal 15. Tapi ternyata belum cair juga, tidak tahu kalau nanti malam. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini,” ungkapnya.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Joko Waluyo belum merespons wartawan. (Ink/red)