Beranda Pemerintahan Percepat Penanganan Bencana, BPBD Kabupaten Tangerang Bentuk Destana

Percepat Penanganan Bencana, BPBD Kabupaten Tangerang Bentuk Destana

BPBD Kabupaten Tangerang melaunching Desa Tangguh Bencana (Destana) di Aula UPTD SDN Buaran Bambu I, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang - foto istimewa

KAB. TANGERANG – Demi mempercepat penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaunching Desa Tangguh Bencana (Destana) di Aula UPTD SDN Buaran Bambu I, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang.

“Ada empat desa dan satu kelurahan percontohan yang dijadikan sebagai Pilot Projects pembentukan Destana yang akan launching pada tahun ini, salah satunya di Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Tangerang, Tifna Purnama dalam keterangannya, Kamis (15/7/2022).

Adapun tiga desa dan satu kelurahan lainnya, yakni Desa Gelam Jaya (Kecamatan Pasar Kemis), Desa Pasir Bolang (Kecamatan Tigaraksa), Desa Solear (Kecamatan Solear) dan Kelurahan Binong (Kecamatan Curug).

“Mudah-mudahan dari empat desa dan satu kelurahan percontohan tersebut dapat menjadi provokatif untuk 274 desa dan kelurahan dalam pembentukan Destana selama beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Dia mengatakan, Destana ini akan menjadi salah satu garda terdepan desa dan kelurahan mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang ketika terjadi bencana. Maka merekalah (Destana) yang terlebih dahulu, untuk yang menangani dan menanggulanginya.

“Nantinya masyarakat memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi ancaman yang ada di daerahnya, ini semua juga akan kita fasilitasi,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Laksana, Mega mengatakan dengan adanya Destana ini, diharapkan menjadi garda terdepan apabila di wilayahnya terjadi bencana.

“Saya atas nama masyarakat mengucapkan terimakasih kepada BPBD Kabupaten Tangerang dan juga Wahana Visi yang sudah membantu kami serta mengikutsertakan desa kami dalam pembentukan Destana, karena di desa ini sering terjadi banjir karena ada luapan air dari kali,” ucapnya.

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News