PANDEGLANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang mengajukan permohonan bantuan sebesar Rp8,2 miliar ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Rencananya, uang miliaran tersebut akan digunakan untuk mengelola Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan perpipaan distribusi utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kecamatan Panimbang.
Kepala Bagian Keuangan Perumdam Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Hendi Kusmawan mengatakan, biaya sebesar Rp8,2 miliar itu untuk pembangunan jaringan pipa tersier untuk menjangkau 10 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
“Kalau estimasi ajuan untuk jaringan pipa pembagi distribusi ke pelanggan kurang lebih Rp8,2 miliar. Untuk sambungan sekitar 5000 pelanggan,” kata Hendi, Jumat (8/7/2022).
Hendi menegaskan, permohonan bantuan tersebut terpaksa dilakukan lantaran mengingat keuangan Perumdam Pandeglang belum mencukupi jika harus mengeluarkan dana sebesar itu.
“Oleh karena itu kita ajukan sebelum bangunan IPA SPAM selesai. Hal itu dilakukan agar ketika sudah selesai dan diserahkan ke Perumdam sudah bisa mengelolanya karena memang kita tidak mengharapkan bangunan IPA SPAM menjadi monumen sementara karena tidak adanya biaya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Euis Yuningsih berharap, Kementerian PUPR merealisasikan usulannya karena memang kalau dari segi keuangan Perumdam belum ada untuk pembiayaan sebesar itu. Namun kalau untuk mengelola secara SDM sudah siap.
Selain itu, menurut Euis, pembangunan IPA SPAM KSPN termasuk salah satu kebutuhan yang sangat mendesak mengingat di wilayah tersebut sering terjadi kekurangan air bersih jika musim kemarau terjadi.
“IPA SPAM KSPN ini untuk membantu mengatasi krisis air bersih di 10 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Sehingga kami melakukan jemput bola mengajukan permohonan biaya untuk pembangunan jaringan pipa tersiernya,” harapnya.
(Med/Red)