PANDEGLANG – Terminal Angkutan Umum (Angkot) tipe C di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang terbengkalai alias tidak aktif. Terminal yang dibangun tahun 2018 dengan anggaran Rp1,6 miliar kini sepi dan tidak terawat.
Selain tidak ada aktivitas, tembok bangunan juga tampak menjadi sasaran vandalisme dan sebagian fasilitas yang ada mulai rusak karena tidak adanya perawatan.
Pengamat Pelayanan Publik dari STIA Banten, Ihin Solihin menilai, tidak berfungsinya Terminal Cadasari akibat perencanaan yang tidak matang yang mengakibatkan angkot tidak mau masuk ke sana.
“Yang kita tahu, kalau untuk fasilitas publik harus punya asas kemanfaatan. Keberlanjutannya seperti apa. Jangan sampai selesai membangun, sudah selesai. Harusnya ada perencanaan diawal, karena itu memerlukan anggaran yang besar. Pemerintah harus mengoptimalkan terminal sebagaimana mestinya dan ada kebermanfaatan bagi masyarakat,” katanya, Senin (27/6/2022).
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Tatang Muhtasar mengaku awalnya terminal Cadasari aktif namun karena akses jalan rusak, terminal itu tampak sepi dan tidak ada aktivitas.
“Terminal itu punya kita Pemkab Pandeglang. (Awalnya) aktif, jalannya berlubang jadi sopir angkot gak mau masuk, jalan masuk terminal agak rusak. Bukan tidak berfungsi, tidak rusak bangunannya hanya sepi,” bantah Tatang.
Agar terminal itu bisa aktif kembali ia mengaku akan berkoordinasi dengan dinas terkait yang menangani jalan agar segera memperbaiki jalan rusak dan Terminal Cadasari dapat kembali aktif dengan semestinya.
“Kita akan berusaha tahun ini menghubungi PU, tidak ada kendala sebetulnya jadi cuma jalan aja. Intinya sih tujuannya untuk peningkatan PAD,” ucapnya. (Med/Red)