Beranda Kesehatan DPPKB Kabupaten Tangerang Salurkan Ribuan Alat Kontrasepsi

DPPKB Kabupaten Tangerang Salurkan Ribuan Alat Kontrasepsi

Program layanan sejuta akseptor keluarga berencana (KB) serentak di seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Tangerang - foto istimewa

KAB. TANGERANG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang menggelar program layanan sejuta akseptor keluarga berencana (KB) serentak di seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Tangerang.

Pada kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 dan Hut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke 71 ini, digelar di 44 Pukesmas dan 125 Bidan Praktek Mandiri yang tersebar di 29 Kecamatan Kabupaten Tangerang. Pelayanan KB serentak ini, terdiri dari pelayanan IUD (Intra Uterine Device), Kondom, Implan, Suntik dan Pil.

Di tahun 2022 ini, DPPKB Kabupaten Tangerang menargetkan pelayanan KB Sejuta Akseptor mencapai 16.682 akseptor.

Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi mengatakan program layanan sejuta akseptor Keluarga Berencana (KB) serentak ini rutin tiap tahun digelar.

“Di seluruh Indonesia, setiap tanggal 15 Juni dilakukan pelayanan KB serentak. Kita ketahui 2 tahun terakhir karena pandemi Covid-19, faskes dan tenaga kesehatan banyak terfokus dengan vaksinasi, sehingga pelayanan KB kurang maksimal, sehingga ini menjadi momentum untuk memberikan pelayan lebih optimal,” jelas Hendra dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).

Pada pandemi Covid-19 waktu itu, lanjutnya, akseptor sungkan untuk menerima pelayanan KB di faskes, sehingga dengan pelayanan KB serentak ini dapat memberikan pelayanan yang nyaman bagi akseptor.

“Dengan adanya pelaksanaan KB Kesehatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, guna mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” kata dia.

Sementara itu, Farah Andini (34), warga Desa Cileles Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang seorang akseptor KB baru mengaku senang mendapatkan layanan KB gratis di Posyandu, Rabu (15/6/2022), demi menjarangkan kelahiran anak berikutnya.

“Saat ini saya punya dua anak usia 5 tahun dan usia 1 tahun. Seperti sebelumnya jarak anak pertama dan kedua cukup jauh dan kini ingin ber-KB lagi. Karenanya saya minat kembali memakai implan aman dipasang untuk 3 tahun. Kita juga bisa merawat anak dengan baik dan memberikan asupan gizi yang baik juga, sebab dua anak tidak merepotkan,” katanya.

Baca Juga :  Waspada Bahaya Asap Perokok Aktif Pada Anak

(Ril/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News