CILEGON – Pemkot Cilegon mendorong anak berkebutuhan khusus untuk berprestasi. Dorongan tersebut dilakukan melalui Program Intervensi Tumbuh Kembang Anak Teritegrasi Gebyar Anak Berkebutuhan Khusus tingkat Kota Cilegon 2018. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis (11/10/2018).
Asisten Daerah (Asda) II Pemkot Cilegon, Beatrie Noviana mengatakan, Pemkot Cilegon akan terus meningkatkan motivasi dan mengembangkan bakat serta kemampuan khususnya pada anak yang berkebutuhan khusus.
“Anak berkebutuhan khusus merupakan bagian dari generasi muda Kota Cilegon yang perlu mendapatkan perhatian, perlindungan dan dorongan dari Pemerintah, masyarakat, dan keluarga. untuk itu, dalam memenuhi haknya Pemkot Cilegon akan terus berupaya meningkatkan motivasi dan mengembangkan kemampuan dan juga bakat anak berkebutuhan khusus secara optimal,” ujarnya.
Beatrie menjelaskan bahwa saat ini Kota Cilegon memiliki 560 Anak yang berkebutuhan khusus dan memiliki sebanyak 4 Sekolah Luar Biasa (SLB) .
“Berdasarkan pendataan dapat diketahui bahwa saat ini Kota Cilegon memiliki 560 Anak berkebutuhan khusus dan jumlah SLB yang tersebar di Kota Cilegon sebanyak 4 sekolahan. Oleh karena itu, Pemkot Cilegon berusaha meningkatkan dan memperhatikan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan husus dengan meningkatkan mutu pendidikan Sekolah Khusus (SKH) Negeri, semoga dengan terbangunnya SKH Negeri bisa mendidik anak-anak dengan baik.,” lanjutnya.
Beatrie mengungkapkan Pemkot Cilegon mendukung dan memperhatikan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus dengan memprioritaskan adanya sekolah Negeri bagi anak berkebutuhan khusus.
“Harapan dengan adanya sekolah Negeri bagi anak berkebutuhan khusus akan segera terwujud dengan bekerja sama melalui Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk memberikan SKH yang akan bertempat di Perumahan Nasional Cibeber 2019 mendatang,” ungkapnya.
Beatrie menghimbau kepada seluruh pemegang kebijakan terkait untuk memperkuat kerjasama dan koordinasi diperlukan upaya yang sesuai dengan kondisi, situasi, dan permasalahan di Kota Cilegon melalui sarana dan prasarana yang tersedia.
“Saya menghimbau kepada seluruh pemegang kebijakan agar dapat mewujudkan upaya kerjasama generasi muda yang sehat, kreatif dan berprestasi melalui sarana dan prasarana yang tersedia khususnya untuk anak disabilitas dalam bidang pendidikan sehingga anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh berkembang dan berprestasi,” himbaunya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana dr. Arriadna berharap agar anak berkebutuhan khusus dapat tetap bisa melanjutkan pendidikan secara normal dan baik.
“Dari hasil pemerikasaan yang telah kami lakukan dari setiap sekolah masih banyak anak yang keterlambatan dalam berbicara dan berjalan yaitu sebanyak 40%, maka dari itu saya harapkan kepada seluruh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan husus dapat terus meningkatkan pendidikan secara optimal tanpa ada keterbatasan.”harapnya. (Man/Red)
