LEBAK– Hari ini sejumlah warga Baduy akan seba ke Kantor Bupati Lebak di Rangkasbitung, Jum’at (6/5/2022).
Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso mengatakan, para warga Baduy tersebut menempuh jarak puluhan kilometer dengan cara berjalan kaki sambil membawa hasil bumi. Hal itu merupakan tradisi yang biasa mereka lakukan setahun sekali.
“Warga Baduy akan mendatangi Kantor Bupati Lebak untuk memberikan hasil bumi, nama tradisi tersebut yakni Seba Baduy,” kata Budi Jumat (6/5/2022).
Ia menjelaskan, dalam Seba Baduy itu nanti para warga Baduy akan menyampaikan pesan atau amanah dari tetua adat Baduy atau yang kerap disebut Puun kepada Ibu Gede alias Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
“Warga Baduy juga akan membawa berbagai hasil bumi sebagai bentuk rasa syukur mereka terhadap melimpahnya hasil bumi di tanah adat Baduy,” ucapnya.
Ia menambahkan, amanah yang disampaikan itu biasanya cukup dalam.
“Tolong jaga tempat ziarah kami, dan jika itu dilanggar oleh masyarakat luar, seperti kemarin sebelum Seba bahwa Baduy kebanjiran,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, pihaknya sendiri sengaja mengolah tradisi Seba Baduy ini menjadi sebuah event yang berisikan berbagai rangkaian acara yang bertujuan guna mendukung visi misi Bupati Lebak yakni menjadikan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal.
“Kabupaten Lebak memiliki berbagai hal yang unik, salah satunya yakni Seba Baduy ini. Pada Seba Baduy ini terdapat tradisi adat yang unik, yang membuat orang-orang penasaran. Makanya kita rangkai sedemikian rupa dengan berbagai acara seperti pameran ekonomi kreatif dan permainan tradisional guna menarik wisatawan,” katanya. (San/Red).