JAKARTA – Titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten dipertimbangkan untuk dipindahkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia menyebut, pemindahan tersebut dipertimbangkan dengan melihat kondisi yang ada saat ini.
“Kami, Kementerian BUMN, akan menggambarkan ulang bersama pihak Polri dan pemerintah daerah, Pak Gubernur, apakah Merak ini akan tetap kita berlakukan sebagai pelabuhan penyeberangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tetapi logistiknya dipindahkan ke titik lain,” katanya seperti dikutip Suara.com (jaringan BantenNews.co.id) dari Antara di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (4/5/2022).
Ia membeberkan yang menjadi tujuan pemindahan tersebut, yakni peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang saat ini sedang atau akan menempuh arus balik Lebaran 2022.
Selain itu, mantan Bos Inter Milan ini juga menjelaskan, pembangunan infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo telah membuahkan hasil dalam pertumbuhan perekonomian.
Sehingga, terjadi peningkatan signifikan pada pertumbuhan penyeberangan logistik di Indonesia.
“Pertumbuhan pada saat ini, penyeberangan daripada logistik atau truk itu meningkat 116 persen. Artinya, ini suatu data nyata bahwa Indonesia bangkit dari masalah Covid-19,” tuturnya.
Tak hanya itu, dia melanjutkan kenaikan kendaraan roda empat juga mencapai angka 27 persen, sehingga membuktikan adanya peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia.
“Hal ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan, akan kami hitung ulang supaya tadi, bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengharapkan, logistik dapat terfokus pada Pelabuhan Panjang dan tidak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni.
“Kami harapkan Panjang itu terutama untuk logistik. Agar logistik itu tidak ke mari, tidak ke Bakauheni, tapi Panjang, sehingga load daripada Bakauheni lebih lega dan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya. (Red)