Beranda Peristiwa Warga Serbu Migor Murah, Ribuan Liter Terjual dalam Hitungan Jam

Warga Serbu Migor Murah, Ribuan Liter Terjual dalam Hitungan Jam

Warga antre minyak goreng murah. (Memed/bantennews)
Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini, klik WhatsApp Channel 

PANDEGLANG – Ratusan warga di Kabupaten Pandeglang menyerbu lokasi penjualan minyak goreng (migor) murah di Mapolsek Pandeglang. Alhasil, dalam waktu 2 jam sebanyak 3.000 liter migor ludes terjual.

Kapolsek Pandeglang, Kompol Kosasih mengatakan, Polsek Pandeglang bekerjasama dengan salah satu distributor minyak goreng di Pandeglang sudah 3 kali melakukan penjualan migor bersubsidi selama terjadi kenaikan harga dan kelangkaan migor.

“Kami melakukan penjualan rata-rata dengan kapasitas 3.000 liter atau 1.500 kemasan berukuran 2 liter. Biasanya kami menginformasikan melalui Bhabinkamtibmas diteruskan ke lurah dan RT/RW baru ke masyarakat. Rata-rata dalam 2 jam atau 2 jam setengah sudah habis,” kata Kapolsek saat ditemui di ruangannya, Selasa (26/4/2022).

Katanya, selama melakukan penjualan minyak goreng bersubsidi antusias masyarakat cukup tinggi sekali karena terlihat dari warga yang sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB demi mendapatkan minyak goreng tadi.

Menurut Kosasih, antusias masyarakat membeli minyak goreng kemungkinan bukan karena mendekati lebaran Idul Fitri saja melainkan karena didorong juga oleh kebutuhan untuk keperluan sehari-hari serta harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan harga normal.

“Kalau disini harga per liternya Rp14.000 dan kemasan 2 liter cuman Rp28.000, tapi kalau harga normal 1 liter saja bisa Rp24.000. Yang jelas kepuasan saya sebagai aparat penegak hukum atau pelayanan masyarakat berusaha meringankan beban masyarakat dan mendekatkan masyarakat dengan kebutuhannya, itu saja tidak ada yang lain,” ungkapnya.

Kapolsek memastikan bahwa selama kegiatan terjadi warga yang datang untuk mengantre diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Dan bagi warga hanya diberi jatah sebanyak 2 liter per orangnya.

“Kami sifatnya hanya membantu menyalurkan dan membantu masyarakat. Masyarakat dibatasi hanya 2 liter per orang terus tidak boleh anak kecil, menggunakan tinta untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengantre dua kali dan melakukan prokes dengan ketat,” terangnya.

Baca Juga :  Aktivis Lingkungan Kawal Kasus TPA Cipeucang

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi kembali dengan distributor untuk kembali melakukan kegiatan yang sama karena dirasa sangat membantu masyarakat.

“Saya masih komunikasi dengan toko Mataram ya, kalau misalnya mereka ada stok dan minta bantuan kami untuk menyalurkan minyak goreng kami siap,” tambahnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News