Beranda Kesehatan Awas! Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Bergerak dan Jarang Olahraga

Awas! Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Bergerak dan Jarang Olahraga

Ilustrasi - foto istimewa matajurnal.com

SERANG – Dua tahu pandemi virus corona Covid-19 ini membuat banyak orang jarang bergerak, karena aturan isolasi mandiri di rumah, larangan berpergian dan aktivitas lainnya di luar.

Sedangkan, jarang bergerak bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut ini dilansir dari suara.com (jaringan BantenNews.co.id), beberapa tanda tubuh kurang bergerak atau aktivitas fisik.

1. Mata bengkak

Baca Juga:Australia Temukan Paparan Subvarian Omicron BA4 dan BA5 di Sampel Air Limbah, Apa Risiko Bahayanya?

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah salah satu pemicu utama retensi air. Mata bengkak muncul karena terlalu lama berada dalam posisi horizontal atau Anda jarang bergerak.

Pada kondisi ini, yoga dianggap sebagai solusi terbaik. Asana yoga bisa memberikan tekanan pada kepala dan meningkatkan sirkulasi darah.

Setelah Anda mulai melakukan beberapa gerakan ke dalam rutinitas harian Anda, mata bengkak tidak menjadi masalah lagi.

2. Sembelit

Olahraga sangat penting untuk membantu buang air besar secara teratur. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda hanay untuk duduk atau jarang bergerak, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk makanan bergerak melalui usus besar Anda.

Akibatnya, jumlah air yang diserap tubuh dari tinja Anda terbatas. Pada akhirnya, ini bisa menyebabkan sembelit.

Bergerak secara teratur meningkatkan efisiensi saluran pencernaan Anda. Bahkan peregangan sederhana 5 menit beberapa kali sehari dapat mencegah sembelit.

3. Pelupa

Satu studi menemukan bahwa orang yang menjalani gaya hidup tidak banyak bergerak menunjukkan perubahan struktural di otak di area lobus temporal medial.

Lobus ini bertanggung jawab atas kemampuan kita untuk mengingat sesuatu. Latihan fisik telah terbukti meningkatkan daya ingat. Tidak mengherankan bahwa struktur otak Anda tumbuh saat Anda menjadi lebih bugar atau banyak bergerak.

4. Lutut terasa sakit

Banyak bergerak adalah kunci untuk mengendurkan persendian yang kaku. Berolahraga dapat meringankan gejala radang sendi dan osteoartritis, terutama latihan aerobik berdampak rendah.

Pasien dengan nyeri lutut kronis disarankan untuk menjalani program latihan. Karena, olahraga teratur bisa membuat otot Anda menjadi lebih kuat dan fleksibel.

5. Mengidam gula

Aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan energi dan melepaskan endorfin, yang membuat Anda bahagia.

Pada gilirannya, hormon bahagia ini bisa membantu mengurangi keinginan mengidam gula secara signifikan. Banyak bergerak pun bisa membantu mencegah depresi.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News