Beranda Bisnis Berburu Takjil Makanan Tradisional di Pasar Lama Kota Serang

Berburu Takjil Makanan Tradisional di Pasar Lama Kota Serang

Makanan tradisional di lapak pedagang kawasan Pasar Lama, Kota Serang, Banten. (Ade/Bantennews)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Untuk warga Kota Serang dan sekitarnya, khususnya para pemburu takjil yang ingin bernostalgia dengan kuliner tradisional, Pasar Lama adalah tempatnya. Selain banyak menyimpan historis, pasar tersebut menjadi buruan favorit para pedagang musiman di saat bulan suci ramadan.

Di sana terdapat ratusan pedagang yang menjajakan kuliner takjil khas tradisional dari berbagai wilayah di Banten.

Rata-rata para pedagang yang membuka lapak di Pasar Lama menjual beragam varian kuliner takjil khas daerah. Banyak pilihan jajanan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat tersedia di Pasar Lama. Sebut saja cucuer, gipang, rangginang, peyek, jojorong, kamiarem atau kue cincin, sate bandeng, rabeg, semur daging, ketan bintul, bacang, wajik dan tak ketinggalan beragam menu kolak juga tersedia.

Namun rata-rata dari varian takjil ramadan, ketan bintul dan varian kolak menjadi jajanan takjil paling trend dan laris diburu pengunjung yang mencari takjil ramadan.

Wati, seorang penjual takjil ramadan di Pasar Lama mengatakan, umumnya para pemburu takjil yang datang ke warungnya mencari ketan bintul. Kemudian para pembeli yang datang dari berbagai wilayah di Kota Serang.

“Di sini banyak pedagang yang menjual ketan bintul. Karena pembeli yang datang ke sini banyak yang nyari ketan bintul. Jadi saya dan teman pedagang lain juga mengakui kalau ketan bintul banyak pembelinnya,” ujarnya.

Ia menyebutkan rata-rata untuk harga ketan bintul kisaran harga Rp15. 000 hingga Rp30.000 per bungkus. Menurutnya pasar mulai ramai dan padat sejak pukul empat sore hingga pukul enam sore. “Yang harga lima belas ribu rupiah itu tanpa semur daging, jadi cuma pakai serundeng, sedangkan yang yang 30 puluh ribu ketan bintul plus semur daging,” ujarnya.

Baca Juga :  Jumlah Aset Lancar 95% Masyarakat Tak Sehat, Gara-Gara Tak Pandai Menabung?

Diketahui kuliner ketan bintul telah ada sejak abad ke-16, dan menjadi salah satu menu favorit sultan Banten untuk berbuka puasa. Uniknya lagi, makanan ini hanya muncul selama bulan Ramadan. Makanan dengan bahan dasar ketan yang ditaburi dengan kuah semur daging ini, digandrungi masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa. (Dhe/Red).

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News