Beranda Peristiwa 12 Kecamatan di Pandeglang Bakal Jadi Penghasilan Pohon Sengon

12 Kecamatan di Pandeglang Bakal Jadi Penghasilan Pohon Sengon

PJ Sekda Pandeglang Taufik Hidayat saat menanam pohon (memed/bantennews)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

 

PANDEGLANG – Sebanyak 12 kecamatan di Pandeglang diprediksi bakal jadi penghasil sengon terbesar di Kabupaten Pandeglang. Dua belas kecamatan itu diguyur sebanyak 50 ribu bibit pohon Sengon dari salah satu perusahaan.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, penanaman  sengon ini hasil kerjasama antara Pemkab Pandeglang bersama PT Sampoerna Kayoe.

Taufik membeberkan, salah satu alasan kenapa pohon Sengon yang dipilih lantaran masa tanam hingga bisa ditebang cukup sebentar antara 4 tahun sampai 5 tahun saja.

“Masa panen dengan pemeliharaan optimal kurang lebih 4 tahun sampai 5 tahun sudah bisa ditebang,” kata Taufik pada kegiatan tanam sengon di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Senin (28/3/2022).

Ada 12 Kecamatan yang sudah bekerjasama dengan PT Sampoerna Kayoe untuk menanam pohon Sengon yaitu Kecamatan Mekarjaya, Angsana, Cigeulis, Banjar, Cibaliung, munjul, Bojong, Picung, Saketi, koroncong, Karangtanjung dan Pagelaran.

Lebih lanjut Pj Sekda mengatakan, luas tanaman Sengon di Pandeglang sekitar 69 persen atau 51,30 hektar dari luas 85, 502 hektar yang merupakan lahan bukan sawah.

“Kami harap para petani yang mendapat bantuan benih ini mendapat pembinaan agar dapat menghasilkan kayu yang sesuai standar. Bibit yang sudah diterima dan ditanam sebanyak 13.414 pohon,” ucapnya.

Sementara itu, Riko Setiabudi Handoko CEO PT. Sampoerna Kayoe mengaku pihaknya memberikan bantuan bibit Sengon sebanyak 50 ribu pohon.

“Kita merasa menanam sengon ini sangat baik. Bukan hanya tambahan ekonomis, dengan sengon ini membantu melestarikan alam,” terangnya.

Menurutnya, sengon adalah tanaman yang cepat tumbuhnya.

“Sengon cuma 4-5 tahun sudah bisa panen, masyarakat harus tanam sengon. Petani sengon gak ada yang miskin,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News