Beranda Peristiwa Anak Krakatau Kembali Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat Kawah dalam Radius 2...

Anak Krakatau Kembali Erupsi, Wisatawan Dilarang Mendekat Kawah dalam Radius 2 KM

Tangkap layar erupsi Gunung Anak Krakatau. (IST)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

BANTEN – Gunung Anak Krakatau (GAK) yang saat ini berada di Level II atau Waspada, pada Jumat (25/3/2022) mengalami erupsi sebanyak tiga kali yaitu pukul 05.33, 07.47, dan 08.09 WIB.

Ketiga erupsi tersebut terekam melalui seismogram. Erupsi pertama pada pukul 05.33 WIB yakni dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi maksimum sekira 176 detik atau 2 menit 56 detik.

Sementara itu, erupsi kedua yang terjadi pada pukul 07.47 WIB, terekam dengan data amplitudo maksimum yang sama dengan erupsi pertama namun berdurasi 49 detik.

Untuk erupsi ketiga yang terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum sebesar 60 mm dan berdurasi 122 detik atau 2 menit 2 detik.

“Visual langsung dari CCTV teramati erupsi dengan warna asap erupsi hitam pekat 2000 meter dari puncak gunung berapi, arah angin pelan ke timur,” tulis keterangan magma.vsi.esdm.go.id terkait erupsi GAK pukul 05.33 WIB seperti yang dikutip BantenNews.co.id pada Jumat (25/3/2022).

Perkiraan tinggi kolom abu saat erupsi pertama adalah sekitar 6.902 FT atau 2.157 meter di atas permukaan laut.

Sedangkan, visual langsung erupsi kedua dari tampilan CCTV teramati erupsi dengan warna asap hitam pekat setinggi 1.000 meter dari puncak gunung atau tinggi kolom abu sekitar 3.702 FT atau 1.157 meter di atas permukaan laut.

Pada erupsi ketiga, visual langsung dari CCTV teramati warna erupsi asap hitam pekat dengan tinggi 1.500 meter dari atas gunung dan arah angin pelan ke timur.

“Perkiraan puncak awan abu adalah sekitar 5.302 FT atau 1.657 meter di atas permukaan laut,” terangnya.

Sejak Kamis (24/3/2022) kemari, GAK erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik. Erupsi tersebut terjadi pada pukul 09.12, 11.10 dan hingga pukul 16.30 WIB pun erupsi masih terus terjadi. GAK juga sebelumnya erupsi pada Februari 2022 lalu.

Baca Juga :  Pasca Erupsi, Gunung Anak Krakatau Mengalami Perubahan Fisik

Dengan kondisi GAK yang kerap kali mengeluarkan abu vulkanik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM telah merekomendasikan kepada masyarakat maupun wisatawan untuk tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.

(Nin/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News