SERANG – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Banten atau PPK 1 menargetkan H-15 Idul Fitri jalan nasional di Kota Serang, Banten yang menjadi jalur para pemudik sudah mulus, meski hanya tambal sulam. Hal itu dikatakan anggota BPJN Wilayah I Banten atau PPK 1, Novel Ridwan, Jumat (18/3/2022).
Novel Ridwan mengatakan pihaknya akan menambal sulam jalan rusak yang menjadi kewenangan nasional. Hingga saat ini pihaknya segera memperbaiki jalan rusak seperti bergelombang dan berlubang seperti di jembatan Kalodran, lampu merah jembatan Bogeg dan Kemang KSB Kota Serang.
“Penanganganan sementara akan dilakukan tambal sulam. Rata-rata yang ditemukan jalan berlubang dan bergelombang itu aja. Target perbaikan jalan sampai H-15 jelang Lebaran. Petugas kami mengerjakannya situasional bisa malam atau siang. Yang pasti tidak menimbulkan kemacetan,” ucapnya.
Sementara itu Kaurbinopsnal Satlantas Kota Serang, Iptu Ade Komarudin mengatakan pihaknya sudah melaporkan jalan-jalan yang menjadi titik kemacetan dan rawan kecelakaan di sepanjang jalan nasional.
“Dalam rangka mengantisipasi menghadapi bulan Ramadan dan mudik yang menjadi even nasional, kami bersama dinas perhubungan bersama PU Kementerian mengecek langsung ke lapangan supaya kita tahu betul kondisi di lapangan seperti apa,” ucapnya.
Menurutnya jalan nasional di wilayah Kota Serang harus bebas dari kemacetan dan kerusakan jalan. Sehingga para pemudik yang berlalu lintas di jalur mudik mulai Pasar Kalodran hingga perbatasan PCI, Kota Cilegon Cilegon aman dan selamat.
“Apa bila ada hal-hal yang perlu kita perbaiki , yah jauh-jauh hari kita sudah menginvertarisir sehingga pas pelaksanaan mudik itu sudah tidak ada kendala lagi terkait jalur mudik.
Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub Kota Serang, Dishub Banten dan BPJN Wilayah I Banten untuk fokus memperbaiki jalan nasional yang paling rusak. Kemudian pemasangan rambu-rambu lalu lintas di jalan terpasang dengan baik.
“Tentunya perbaikan skala prioritas yang sifatnya urgen itu akan dilaksanakan perbaikan. Tentunya untuk meminimalisir terjadinya hambatan atau gangguan yang diakibatkan dari jalan,” ucapnya. (Dhe/Red)
