![WhatsApp Image 2022-03-17 at 14.12.09](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2022/03/WhatsApp-Image-2022-03-17-at-14.12.09.jpeg?resize=640%2C333&ssl=1)
TANGSEL – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pelatihan teknis pemulasaran jenazah yang diadakan di gedung kelembagaan, Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kamis (17/3/2022).
Ketua Umum MUI Tangsel, Kiyai Saidih mengatakan, ilmu tentang pemulasaran jenazah sangat penting bagi umat Muslim lantaran sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.
“Pemulasaran jenazah harus sesuai syariat Islam, sebab Islam dalam memandang derajat manusia itu sangat tinggi, sehingga jenazah harus ditangani dengan baik. Maka dari itu dilakukan pelatihan pemulasaran jenazah angkatan pertama. Nanti ada angkatan berikutnya,” ujar Kiyai Saidih.
Sementara salah satu pemateri, Kiyai Hasan Musthofi menyampaikan bahwa, fungsinya ada pemakaman tentunya bertujuan untuk memuliakan jenazah agar terhindar dari gangguan atau serangan lain termasuk binatang buas.
Dirinya juga menjelaskan secara runut mulai dari menjenguk orang sakit, dan apa yang harus dilakukan bagi keluarga yang sakit saat menghadapi kematian atau sakaratul maut. Selain menjelaskan hal yang harus dihindari saat sakaratul maut.
“Dan berikut tanda seseorang mendekati kematian kakinya lemas, hidungnya pesek ke dalam, pelipisnya cekung, kulitnya seakan-akan kasar, dan matanya tidak ada bayangan atau pandanganya kosong,” terang Kiyai Hasan. (Ihy/Red)