PANDEGLANG – Sebuah jembatan yang digunakan sebagai jalan alternatif warga Kampung Kebon Cau, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang kondisinya mengkhawatirkan.
Pasalnya, jembatan dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar 1,5 meter yang menghubungkan Kampung Kebon Cau dan Kampung Cihaseum ini mengalami amblas karena tiang penyangga jembatan putus tergerus aliran sungai pada satu sisi jembatan.
Warga sekitar, Selamet mengatakan, rusaknya jembatan tersebut karena tergerus air dengan kondisi tanah yang labil. Sambil menunggu perbaikan dari pemerintah setempat, kata Selamet, dirinya berinisiatif membuat tiang penyangga sementara agar warga tetap bisa melintas.
“Iya saya merasa khawatir takut lewat jembatan ini, makanya ini saya inisiatif aja tiang penyangga jembatan pakai bambu agar bisa melintas,” jelas Selamet, Senin (7/3/2022).
Dirinya berharap, pemerintah daerah segera membangun kembali jembatan itu agar tidak timbul korban jiwa. Sebab, banyak warga sekitar yang menggunakan jembatan itu untuk pergi ke kampung sebelah karena aksesnya cukup dekat.
“Semoga jembatan ini bisa perbaiki, karena khawatir juga kalau lewat takutnya ada korban apalagi anak kecil, segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” terangnya.
Sementara itu, Lurah Pandeglang Mauludin Nusi membenarkan perihal jembatan rusak di wilayahnya. Kata dia, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan untuk sementara jembatan tersebut ditutup sementara.
“Mungkin karena hujan terus menerus ditambah tanahnya yang labil, saat ini kita lakukan penutupan khawatir ada korban jiwa, karena tiang penyangga jembatan rusak parah. Saya sudah mengirimkan surat kepada pihak terkait yang menangani untuk jembatan rusak ini,” tutupnya. (Med/Red)
