BANTEN – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertaniannya mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyalurkan anggran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Penyaluran KUR dinilai tepat, terutama dalam mendukung perkembangan lahan dan percepatan tanam dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus Tauhid mengatakan bahwa selama ini penyaluran KUR pertanian dibawah arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo betul-betul membantu para petani dalam mengembangkan usaha taninya. Apalagi petani juga terbantu dengan akses pemasarannya karena mendapat fasilitas dari koorporasi petani.
“Permodalan adalah aspek penting dalam usaha pertanian ditingkat lapangan. Mayoritas petani yang mengusahakan lahan sempitnya sangat membutuhkan bantuan perdagangan bagi keberlanjutan usaha taninya. Nah program KUR hadir kepada petani dan peternak di banten untuk mendukung penyediaan permodalan bagi keberlanjutan usaha tani mereka,” ujar Agus, Kamis, 20 Januari 2022.
Agus menjelaskan, penerimaan KUR untuk Provinsi Banten sendiri sudah mencapai Rp146 miliar dengan jumlah debitur sekitar 4157 orang. Uang sebanyak itu sudah dipergunakan untuk berbagai kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan.
“Kita berharap KUR di banten sukses berjaluran, sukses pemanfaatan, dan tentunya juga sukses pengembalian. Dengan bantuan KUR saya yakin pertanian kita semakin maju, mandiri dan modern,” katanya.
Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memberikan penghargaan capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Penghargaan tersebut diberikan Menko karena SYL sukses menyalurkan KUR dengan jumlah yang sangat besar.
“Capaian penyaluran KUR kementan selama 2021 sangatlah besar, dimana tahun 2021 telah dinikmati oleh 7,5 juta debitur dan permintaannya terus meningkat,” katanya.
sebagai informasi, realisasi KUR pertanian tahun 2021 mencapai Rp 85,5 triliun atau 122 persen dari target Rp 70 triliun melibatkan 2,6 juta debitur. Capaian ini naik lebih tinggi rdibandingkan capaian KUR pertanian 2020 yang hanya sebesar Rp 55 triliun. KUR pertanian 2021 mencakup KUR tanaman pangan Rp 23,0 triliun terutama untuk padi, jagung, ubi kayu, penggilingan. KUR perkebunan Rp 29,7 triliun, KUR peternakan Rp 15,5 triliun, KUR hortikultura Rp 10,8 triliun serta KUR untuk jasa pertanian dan lainnya. (Red/TAN)