PANDEGLANG – Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banten akhirnya menemukan Tia (16), nelayan Kampung Rancecet, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang terseret ombak di perairan Cimanggu. Korban ditemukan tewas setelah hilang dua hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banten, Zaenal Arifin mengatakan bahwa penemuan jasad korban di sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian.
“Setelah dievakuasi, korban langsung diserahkan ke keluarga,” ujarnya melalui siaran tertulis, Jumat (21/9/2018).
Dikatakan bahwa sebelum dinyatakan hilang, korban melaut menggunakan Kapal Mulya Jaya bersama dua orang rekannya pada Rabu (19/9/2018). “Dalam peristiwa itu dua orang selamat. Satu orang lagi hilang,” terangnya.
Dikatakan bahwa, peristiwa terjadi pada pukul 19.15 WIB. Pihaknya menerima informasi dari nelayan Binuangeun bernama Ago yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal terbalik di Perairan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Mendapati informasi peristiwa itu petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banten menuju lokasi dengan jarak tempuh 148 kilometer. Setelah melakukan pencarian selama dua hari petugas akhirnya menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.
“Basarnas Banten segera menurunkan satu team ke lokasi dengan membawa peralatan truk personel, perahu karet, alkom dan medical kit serta peralatan lainnya,” terangnya. (Man/Red)