TANGSEL – Seorang bocah bernama Putri Yasmin (10) dilaporkan hanyut dan tenggelam di Kali Angke Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Tim SAR gabungan pada Minggu (24/10/2021) melakukan pencarian dengan berbagai kendala seperti banyaknya tumpukan sampah yang menutupi area kali. Sehingga menghambat pergerakan perahu karet yang menyusuri kali tersebut.
Tim SAR gabungan harus mengurai sampah tersebut dan melakukan pencarian diantara tumpukan sampah yang bisa diduga korban tersangkut diantara obstacle tersebut.
Arus Kali Angke Serpong yang cukup deras serta visibilty (jarak pandang) di bawah permukaan air juga membuat tim SAR gabungan tidak bisa melakukan proses penyelaman di sekitar area pencarian.
“Tim SAR gabungan masih terus berusaha melakukan upaya pencarian terhadap korban meskipun berbagai kendala banyak kita temui di lapangan, kita berharap korban segera ditemukan,” ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dalam keterangannya.
Dia menegaskan bahwa pihaknya bersama unsur SAR gabungan akan mengoptimalkan pencarian hingga radius 5 KM di sepanjang arus kali Angke Serpong dengan menggunakan perahu karet, dan juga melakukan upaya pencarian dengan sisir darat secara visual di bantaran kali tersebut hingga radius 2 KM.
Hingga siang ini kurang lebih ratusan personil SAR gabungan dikerahkan dalam operasi SAR yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Serpong, BPBD Tangerang Selatan, Damkar Tangerang Selatan, Satpol PP Tangerang Selatan, Karang Taruna 08, IEA Tangerang selatan, ACT Tangsel, Semut Kecil, Rentan, Kartar Jombang, Rumah Zakat, Kokam Tangsel, OI Crisis Center, CAT, Squad PB, VSE, RCI, WMI, DMC DD, Bagana Tangsel, Aspera Tangerang, Bagi Indonesia, Banser Ciputat, SAR MTA, Teats dan warga setempat.
(Man/Red)